BENGKALIS (CAKAPLAH) - Uji swab massal di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis, Rabu (26/8/2020) kemarin berjalan lancar. Swab massal dengan target sekitar 200 orang ini dipusatkan di lantai II gedung pertemuan Disdik Bengkalis dan diikuti oleh para pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Korwil Kecamatan Bengkalis serta guru-guru di beberapa SD dan SMP.
Informasi dirangkum, sejak pagi sekitar pukul 08.30 WIB para pegawai termasuk pegawai honor dan guru tampak sudah berdatangan dan menuju gedung pertemuan yang berada di belakang gedung utama Disdik Bengkalis. Walau ruang pertemuan di Lantai II cukup besar, namun jumlah orang yang masuk dibatasi. Kursi-kursi dijarakkan dan para pegawai yang akan diswab memakai masker. Sementara para petugas dari Dinas Kesehatan Bengkalis yang akan melakukan swab memakai APD lengkap.
Sekretaris Disdik Agusilfridimalis mendapat kesempatan pertama untuk diambil sampel uji swab. Petugas melakukan swab sebanyak dua kali, yaitu saluran pernapasan atas swab Nasofharing (rongga hidung) dan swab Oropharing (rongga mulut). Tidak butuh waktu lama untuk pengambilan sampel tersebut, hanya sekitar 2 menitan. Kemudian dilanjutkan dengan Suwanto Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan para pegawai serta guru lainnya.
Agusilfridimalis mengatakan, target pegawai kantor maupun guru yang akan diswab berjumlah 200 orang. Itu sesuai dengan kuota yang tetapkan oleh Dinas Kesehatan. Dirinya berharap hasil dari swab ini negatif sehingga bisa memutus mata rantai penularan Covid-19.
Diketahui, swab massal ini dilakukan menyusul adanya salah seorang tenaga pendidik, almarhumah Ny. Z (59) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Agusilfridimalis mengatakan, untuk menentukan siapa saja yang diswab, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan berdasarkan hasil tracing dan juga kemungkinan adanya kontak antara almarhumah maupun anak almarhumah yang juga terkonfirmasi positif Covid-19, dengan para aparatur di Disdik Bengkalis, Korwil maupun para guru di sejumlah sekolah di Kecamatan Bengkalis. Sekolah dimaksud adalah SD Komplek dimana di dalamnya ada SDN 6, SDN 7, SDN 8 dan SDN 9. Kemudian SDN 50 dan SDN 52 serta untuk tingkat SMP ada SMPN 1.
Tidak hanya itu, seluruh guru di Kecamatan Bengkalis juga diliburkan guna memutus mata rantai penularan Covid-19, sehingga tidak ada lagi yang namanya aktifitas dalam belajar mengajar dalam bentuk apapun di sekolah.
“Seluruh sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP di Kecamatan Bengkalis kita liburkan selama 14 hari, terhitung besok (26 Agustus, red) hingga 8 September. Surat edarannya sudah kita sampaikan ke Korwilcam Bengkalis untuk ditindaklanjuti,” ujar seraya menambahkan selama libur sekolah dihimbau kepada seluruh guru untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan.
“Tidak boleh memanfaatkan libur ini berangkat ke luar daerah. Karena masa libur 14 hari ini adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid, jadi para guru harus mengisolasi diri di rumah,” ujarnya.
Terkait keberlanjutan proses belajar mengajar, Agusilfridimalis mengatakan tetap dilakukan namun dengan sistem daring. “Tidak ada pakai kertas, semua dilakukan secara daring,” pungkasnya.
Penulis | : | Agus Setiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Bengkalis |