Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru H Muhammad Jamil SAg MAg MSi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah melakukan evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hasilnya, ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak mencapai target.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru H Muhammad Jamil SAg MAg MSi mengatakan, ada penurunan target PAD dari Rp826 miliar menjadi Rp530 miliar, lantaran ekonomi melemah sejak pandemi Covid-19.
Jamil yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengatakan, hingga triwulan III tahun 2020 ada beberapa OPD, penerimaan PAD yang tidak capai realisasi dari terget.
"Kami lakukan evaluasi, ada beberapa OPD penghasil PAD yang tidak mencapai target triwulan. Kita minta agar dapat mengoptimalkan pendapatan dari sektor yang ada," kata Jamil, Kamis (27/8/2020).
Selama pandemi Covid-19, seluruh aspek ekonomi terpengaruh. Karena itu ia meminta agar setiap OPD dapat berinovasi dan memaksimalkan dalam menggali potensi PAD yang ada. OPD penghasil PAD dibuatkan komitmen atau fakta integritas untuk mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
"Target kita dari Rp800 miliar di tahun 2020, dikurangi," jelasnya.
Jamil juga meminta, dengan kondisi saat ini setiap OPD agar bisa berhemat, dan melakukan belanja anggaran sesuai skala prioritas. "Mana kegiatan prioritas, itu yang didahulukan melihat kondisi keuangan PAD yang belum tercapai. Kita minta dengan pendapatan yang berkurang agar sejalan dengan belanja yang akan dikeluarkan," jelasnya.
Ditanya berapa perolehan PAD, Jamil tidak dapat merinci jumlah pasti jumlah capaian PAD yang diperoleh hingga triwulan III tahun 2020. Ia menegaskan bahwa anggaran di pemerintah kota saat ini fokus pada penanganan Covid-19.
"Kita tetap fokuskan di penanganan Covid. Nanti baru kita lihat kegiatan lain dari skala prioritas," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |