Roni Pasla
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, awal September mendatang akan merelokasi pedagang kuliner yang berada di kawasan Tugu Bundaran Keris Jalan Diponegoro ujung.
Roni Pasla, anggota DPRD Kota Pekanbaru menilai bahwa tindakan tersebut ada dua permasalahan. Yang pertama adalah para UMKM yang berdagang di wilayah tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Di sisi lain itu adalah penyalahgunaan jalan, sebaiknya harus ada jalan keluar seperi penataan yang baik," cakap Roni, Jumat (28/8/2020).
Dari itu politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta Pemko Pekanbaru sembari menata para pedagang juga harus berpikir tempat yang cocok untuk para pedagang, dalam arti Pemko Pekanbaru tidak mematikan usaha para pedagang tersebut.
"Permasalahan terbesar adalah jika pedagang dipindahkan Pemko Pekanbaru harus turut serta dalam mempromosikan tempat yang baru, kalau pemerintah mau relokasi pedagang harus disesuaikan dengan bentuk promosi kepada masyarakat. Jangan direlokasi terus dibiarkan," jelasnya.
Sebagai informasi, wisata kuliner yang ada di Jalan Diponegoro tersebut bukanlah suatu hal yang baru. Namun tempat ini sudah lama dijadikan sebagai tempat wisata kuliner yang menjadi tempat nongkrong favorit kawula muda.
"Karena tidak ada kehadiran pemerintah di situ maka terjadinya pungli, pencurian listrik. Ini sangat menyedihkan karena para pedagang adalah masyarakat, pemerintah harus mulai buat program agar ini dapat terkelola dengan baik. Di zaman Covid-19 masyarakat punya usaha tanpa mengganggu pemerintah itu adalah hal yang baik," pungkasnya. (Parlementaria)
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |