ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana akan kembali mengaktifkan proses belajar mengajar sistem tatap muka pada awal bulan September mendatang, hal tersebut menyusul dengan keluarnya surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang diterima oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru.
Menanggapi hal tersebut, DPRD Kota Pekanbaru meminta Pemko Pekanbaru untuk kembali mengkaji ulang wacana tersebut karena hal itu menyangkut kesehatan dan keselamatan para anak didik sendiri.
"Kita (DPRD) minta Pemko Pekanbaru mengkaji ulang dan wacana ini benar-benar dimantapkan, karena hal yang paling pertama adalah menyangkut kesehatan para murid," cakap Suherman, Senin (31/08/2020).
Selain itu politisi Hanura ini kembali mengingatkan jika wacana sekolah tatap muka tersebut tetap dilaksanakan, protokol kesehatan harus dijaga dengan ketat.
Ia juga menyarankan untuk menjaga protokol kesehatan tetap ketat dilaksanakan di lingkungan sekolah, diperlukan adanya satu orang yang berperan sebagai pengawas protokol kesehatan.
Ia juga banyak mendapatkan laporan bahwa para peserta didik sudah jenuh belajar di rumah, selain itu ada juga anak-anak yang terpaksa harus berhenti sekolah karena harus membantu orang tuanya untuk mencari nafkah.
"Sebelum ini dilaksanakan kita duduk bersama dulu dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, pemanggilan Disdik sendiri direncanakan pekan depan," pungkasnya. (Parlementaria)
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |