Wan Abu Bakar (baju koko putih, peci hitam) saat mengantar Said Hasyim mendaftar di KPU Kepulauan Meranti, Ahad (6/9/2020)
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Ada yang menarik perhatian dari prosesi pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati H Said Hasyim - Abdul Rauf di KPU Kepulauan Meranti, Ahad (6/9/2020) pagi. Salah seorang rombongan yang mengantarkan ke KPU saat itu, terlihat sosok mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar.
Mendengar nama Wan Abu Bakar, sedikit banyak pasti langsung teringat Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tahun 2009 silam, pasca mengakhiri jabatan sebagai Gubernur Riau, Wan Abu Bakar berjuang merebut kursi di Senayan, menggunakan perahu partai berlambang Ka'bah tersebut. Wan Abu Bakar pun berhasil menjadi wakil rakyat Riau di DPR RI. Bahkan, jauh sebelum itu, Wan Abu Bakar duduk di DPRD Riau periode 1997 - 2003, pun dengan perahu PPP.
Untuk Pilkada 2020 Kepulauan Meranti, PPP menjadi salah satu Parpol pengusung bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Mahmuzin Taher - Nuriman Khair.
Kemarin, di Pileg 2019, Wan Abu Bakar kembali berjuang merebut kursi di Senayan. Saat itu, Wan Abu Bakar tak lagi bergabung dengan PPP, tetapi PAN. Wan Abu Bakar gagal. Sementara PAN di Pilkada 2020 Kepulauan Meranti mengusung pasangan Hery Saputra - Muhammad Khozin.
Menjawab atas kehadirannya mengantar Said Hasyim - Ustaz Rauf mendaftar ke KPU Kepulauan Meranti yang diusung Parpol Golkar - PKS, Wan Abu Bakar mengatakan bahwa dirinya tidak ada terkait dengan partai apapun. Kata Wan, kehadirannya pagi itu tidak memandang sesuatu partai, tapi sosok calon yang diusung partai.
"Partai hanya alat, bukan tujuan," kata Wan Abu Bakar.
Menurut Wan Abu Bakar, sosok yang bisa memaksimalkan kemajuan dan kesejahteraan di Meranti, adalah Said Hasyim dan Abdul Rauf. Bagaimanapun, Said Hasyim telah berpengalaman dalam kepemimpinan dan tentu sangat menguasai persoalan-persoalan yang ada di Kepulauan Meranti.
"Pengalaman sangat dibutuhkan dalam kepemimpinan. Kalau dia tidak berpengalaman, bagaimana dia mau memimpin daerah ini dengan baik. Selain itu, punya potensi, cerdas dan berjiwa agamis, takut dengan Allah, ini juga diperlukan, bukan nafsu semata," ujar Wan Abu Bakar.
Wan Abu Bakar juga meminta kepada calon yang lain agar menjadikan ajang pilkada ini sebagai sarana ibadah. Selain tujuan untuk mengabdi di tengah-tengah masyarakat, juga harus menjadi ajang pengabdian kepada agama Allah.
"Nah saya melihat, tak ada pilihan lain, sebagai tokoh masyarakat yang memiliki Kabupaten Kepulauan Meranti ini, saya punya komitmen dan moral untuk memenangkan beliau ini menjadi pemimpin," tegas Wan Abu Bakar.
Pantauan di lapangan, Said Hasyim dan ratusan pendukung diarak rombongan kompang menuju KPU. Terlihat saat itu, Ketua DPD II Golkar Kepulauan Meranti Iskandar Budiman, sekretaris A Rahim, Sekretaris PKS Risnaldi dan beberapa anggota DPRD Kepulauan Meranti.
Sementara Ketua PKS Kepulauan Meranti yang juga bakal calon wakil bupati tak bisa hadir di KPU. Ustaz Rauf yang terkonfirmasi positif virus corona hanya muncul di aplikasi zoom.
Said Hasyim dan rombongan hadir di KPU sekitar pukul 09.40 WIB. Proses pendaftaran berakhir pukul 10.45 WIB. Saat di ruangan pendaftaran, KPU menghadirkan Ustaz Rauf via aplikasi zoom. Baik Said Hasyim, maupun Wan Abu Bakar dan rombongan sempat berkomunikasi dengan Ustaz Rauf. Mereka pun menanyakan kabar terkini dan mendoakan Ustaz Rauf agar cepat membaik.
Berkas syarat pencalonan Said Hasyim - Abdul Rauf, dinyatakan lengkap dan terbukti keabsahannya. Kemudian, berkas calon untuk keduanya juga dinyatakan lengkap sehingga KPU memutuskan menerima syarat yang diserahkan Said Hasyim.
Dengan mendaftarnya Paslon Said Hasyim - Abdul Rauf, setidaknya sudah empat pasangan bakal calon berniat mengikuti Pilkada dan mendapat dukungan kursi parlemen sesuai yang dipersyaratkan.
Sebelumnya, Paslon Hery Saputra - Khozin menjadi pendaftar pertama di KPU. Pasangan berjargon Berseri Penuh Berkah ini diusung tiga Parpol dengan 9 kursi perlemen (PAN 5 kursi, Demokrat 3 kursi dan Nasdem 1 kursi).
Pasangan H Adil - H Asmar merupakan pendaftar kedua, diusung dua Parpol PDI dan PKB dengan kursi perlemen sebanyak 8 kursi (masing-masing memiliki 4 kursi di DPRD Kepulauan Meranti).
Sedangkan pasangan ketiga yang mendaftar adalah Mahmuzin Taher - Nuriman Khair (Menebas) yang diusung PPP dan Gerindra, dengan dukungan 6 kursi (masing-masing 3 kursi di DPRD Kepulauan Meranti).
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kepulauan Meranti |