PEKANBARU (CAKAPLAH) - Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau bersama dengan Danau Tajwid melakukan kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), Ahad (6/9/2020). MoU ini dilakukan untuk mendukung kemajuan pariwisata daerah setempat.
Acara penandatanganan dilakukan di atas kapal ponton yang menyerupai Kapal Pesiar atau Cruise sembari mengitari keindahan tempat wisata yang berada di di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan tersebut.
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Pelalawan HM Harris, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan, Andi Yuliandri, Pengelola Danau Tajwid, Zainul Ikhwan dan juga Wakil Ketua Bidang Organisasi ASITA Riau Alamsyah.
Bupati Pelalawan HM Harris dalam sambutannya mengatakan dengan MoU ini diharapkan pengembangan pariwisata di Riau khususnya di Pelalalwan akan semakin baik.
"Mudah-mudahan ini MoU tak hanya sekedar MoU saja. Tapi kita ingin ASITA juga memberikan saran ke kita. Karena ASITA yang lebih tahu apa kurangnya dan apa yang diinginkan oleh pendatang," ujar Harris.
Ia mengatakan jika wisata ini berjalan otomatis mata pencaharian masyarakat bisa menjadi lebih baik. "Mereka akan punya lebih kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Apalagi daerah kita berkembang. Untuk itu MoU ini sangat kita sambut baik," Cakap Bupati.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan, Andi Yuliandri menambahkan kerjasama dengan ASITA Riau ini memang dibutuhkan. Karena paket-paket wisata yang ditawarkan oleh ASITA diharapkan bisa mendatangkan masyarakat dari Kabupaten lain ke Danau Tajwid ini. Untuk itu kerjasama dengan ASITA ini memang salah satu strategi yang harus dilakukan.
"Dalam kesempakatan itu kita berharap ASITA bisa mensuport objek wisata yang kita punya. Makanya hari ini kita datangkan juga kawan-kawan dari objek wisata lain yang ada di Pelalwan sehingga mereka juga bisa kerjasama dengan kawan-kawan yang ada di ASITA," sebutnya.
Disampaikan Andi lagi, untuk Danau Tajwid ini memang menjadi salah satu wisata unggulan dari Pelalawan.
"Karena Danau Tajwid ini memang banyak dikunjungi oleh daerah-daerah yang berbatasan dengan kami. Dari Pekanbaru dekat, Pangkalan Kerinci juga dekat, kemudian Siak, Rengat juga banyak berkunjung ke sini. Jadi memang ini adalah salah satu wisata andalan kami," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi ASITA Riau Alamsyah mengaku siap menjual pariwisata Riau khususnya Pelalawan untuk kedepannya.
"Kami akan mempromosikan pariwisata-parisiwata yang ada di Kabupaten Pelalawan. Jadi walaupun dalam keadaan Covid seperti sekarang ini tidak membuat kami pasrah, justru di saat seperti ini kami manfaatkan untuk terus menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan juga pengusaha objek wisata yang ada di Riau. Dan tentunya kita harapkan kegiatan seperti ini bisa ditiru oleh Pemerintah Daerah lainnya yang ada di Riau," ujar Alamsyah.
Dikatakan Alamsyah, ASITA Riau pada saat ini sedang mempersiapkan diri untuk memperkenalkan kembali objek wisata yang ada di Riau dan ketika kondisi ekonomi telah pulih dan Covid-19 berakhir, perusahaan siap eksis kembali.
"Ini adalah kunjungan objek wisata pertama yang kami kunjungi setelah Musda pada tanggal 8 Agustus lalu. Harapannya tentu dengan kerjasama yang kita lakukan hari ini dapat mendatangkan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan," sebutnya.
Lanjut Alamsyah, kepada Dinas Pariwisata jika ingin menjual wisata atau destinasi yang ada di Pelalawan ke negara luar seperti Thailand, Malaysia, Jepang dan lain sebagainya ASITA memang adalah pakarnya.
"Kami siap mengumpulkan teman-teman kami yang ada di negara internasional dan siap mempromosikan wisata Pelalawan khususnya Danau Tajwid," sebutnya.
"Selain itu, setelah tadi kami melihat-lihat secara keseluruhan, Wisata Danau Tajwid ini sudah melebihi dibandingkan dengan Bandung atau destinasi wisata lainnya," tutupnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |