Pasangan Zukri-Nasarudin saat deklarasi dan mendaftar ke KPU Pelalawan.
|
PELALAWAN (CAKAPLAH) - Empat Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) bakal bertarung pada Pilkada Pelalawan 2020. Mereka sudah mendaftar ke KPU Pelalawan. Dokumen dan persyaratan keempat Bapaslon ini pun dinyatakan lengkap dan diterima KPU.
Secara keseluruhan pendaftaran berjalan tertib dan lancar. Dihari pertama, Jumat 4 September 2020, ada dua Bapaslon yang datang mendafta. Dihari kedua disusul dua kontestan lainnya.
Dari pantuan CAKAPLAH.com, pendaftaran pertama dilakukan Bapaslon Zukri-Nasarudin pada Jumat 4 September 2020, tepatnya usai Salat Jumat.
Dari empat peserta yang mendaftar, Bapaslon Zukri-Nasarudin paling banyak massa simpatisan yang mengantarkannya. Meskipun prosesi pendaftaran dikemas dengan sederhana yang diawali kegiatan deklarasi pada pagi hari, namun semangat simpatisan pendukung betul-betul membara.
Keserderhanaannya dapat dilihat dari pemilihan lokasi tempat deklarasi. Adalah daerah Tanjung Raya, tepatnya berada di Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci. Tidak disangka, dilokasi ini mengambarkan potret kemiskinan di tengah ibukota Pelalawan, Pangkalan Kerinci.
Sejumlah rumah warga tak layak huni menjadi latar belakang digelarnya deklarasi. Dari beberapa unit rumah terlihat jelas kondisi tak layak huni. Bahkan bangunan rumah hanya berdinding papan yang sudah dimakan rayap. Ukuran bangunannya pun tak lebih dari 4 X 5 meter. Di dalamnya tidak ada kamar, hanya sekatan dari kain atau plastik baliho dijadikan pembatas. Tidak ada kamar mandi atau toilet di dalam rumah.
Jalan menuju ke titik lokasi kurang lebih 1 kilo meter masuk dari Jalan Lintas Timur (Jalintim). Kondisi jalan yang menyempit ini, tampak jelas ribuan masa simpatisan dan pendukung berjibun. Lautan manusia menjadi pemandangan menarik. Warna merah lebih mencolok di jalan menuju titik lokasi deklarasi dan dikombinasi warna hijau, pernak-pernak dan busana yang dipakai simpatisan.
Kesederhanaan lain dapat dilihat ditempat dijadikan panggung deklarasi. Tidak ada pentas, hanya sebuah mimbar berdiri tempat pidato yang disiapkan panitia. Bahkan tempat duduk tamu kehormatan dari berbagai pengurus partai hanya disediakan kursi plastik. Tidak ada sofa mewah. Bahkan tempat deklarasi dibiarkan terbuka tanpa ada pelindung dari panas.
Meskipun demikian, ribuan simpatisan betah dan nyaman di lokasi deklarasi dan tidak sabar mendengarkan pidato politik dari Bapaslon yang mereka jagokan pada Pilkada kali ini. Tidak itu saja, di arena lokasi pendaftaran yakni di kantor KPU Pelalawan yang berada tepatnya di komplek perkantoran Bhakti Praja, jauh lebih antusiasnya.
Dalam perjalanan menuju kantor KPU Bapaslon Zukri-Nasarudin diiringi dengan ribuan simpatisan. Setelah sampai di kantor KPU iapun disambut riuh dari berbagai komunitas sepeda motor mengatasnamakan tim relawan memenangkan Bapaslon Zukri-Nasarudin.
Meskipun tidak diperbolehkan masuk ke arena kantor KPU, dengan alasan Pandemi Covid-19, massa simpatisan Bapaslon Zukri-Nasarudin bertahan di luar pagar kantor KPU. Mereka pun, bertahan di jalan seraya menunggu prosesi pendaftaran jagoannya tuntas.
Begitu mengetahui Bapaslon keluar dari kantor KPU dan dinyatakan diterima syarat pendaftaran lengkap, sorak-sorai yel-yel dari ribuan simpatisan pecah. Apalagi ditambah Bapaslon Zukri-Nasarudin mendatangi kerumunan massa. Massa yang datang mengantarkan Bapaslon Zukri-Nasarudin ini dari berbagai kecamatan di Pelalawan.
Mereka datang dengan sendirinya, suka rela, merogoh kocek dari kantong pribadi agar bisa menyaksikan langsung prosesi pendaftaran jagoannya. Kendatipun, Bapaslon Zukri-Nasarudin menayangkan secara langsung proses pendaftarannya.
Bapaslon Zukri-Nasarudin pada Pilkada Pelalawan diusung oleh tiga partai parlemen. Pertama, PDI Perjuangan dengan jumlah 5 kursi, disusul PKB 3 kursi dan PPP 2 kursi. Secara keseluruhan Bapaslon Zukri-Nasarudin merupakan Paslon yang didukung partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD yakni, 10 kursi.
Ketua DPC PPP Pelalawan, Junaidi Purba, diberi amanah sebagai ketua tim koalisi. Koalisi tiga gabungan partai ini dinamakan koalisi 'Pelalawan Maju'. Berbagai nama yang malang melintang di perpolitikan kabupaten Pelalawan maupun provinsi Riau, mengisi struktur kepengurusan tim koalisi.
Sebagai gambaran, baik Zukri maupun Nasarudin, sama-sama memiliki masa fanatik di Kabupaten Pelalawan. Terbukti, Zukri dua kali dipercaya masyarakat Pelalawan menjadi anggota DPRD Riau. Suara yang diraupnya pun melebihi beberapa Caleg lainnya.
Bahkan, Zukri yang saat ini menjabat sebagai ketua PDI Perjuangan Provinsi Riau dan wakil ketua DPRD provinsi Riau, tercatat sebagai anggota DPRD di Riau yang memiliki suara terbanyak saat Pileg lalu. Saking banyaknya, suara yang ia peroleh mampu mendongkrak perolehan kursi di Dapil Siak-Pelalawan, menjadi dua kursi.
Tidak itu saja, ketika Zukri mencalonkan bupati pada periode sebelumnya, 'head to head' dengan bupati incumbent HM Harris waktu itu, meskipun kalah, tapi kekalahan pada Pilkada waktu itu terbilang tipis sekali. Selisih suaranya hanya berkisar seribuan.
Modal penting pada Pilkada Pelalawan saat ini Zukri tercatat sebagai Ketua DPC Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Pelalawan. Dimana massa nahdilin disebut-sebut mengakar solid dan kompak. Apalagi di Pelalawan mayoritas NU.
Berbicara pengalaman, di kanca perpolitikan Pilkada dari empat Bapaslon Zukri tercatat paling siap. Pasalnya, Zukri pernah merasakan aroma Pilkada. Meskipun harus kalah dengan selisih suara tipis sekali. Bermodalkan itu pria yang murah senyum ini, sudah hafal dimana kekurangan untuk disempurnakan pada Pilkada 2020.
Apalagi pendamping Zukri pada Pilkada 2020 adalah sosok yang tepat. Dia adalah H Nasarudin SH MH merupakan salah satu kader terbaik dari partai Golkar Kabupaten Pelalawan. Nasarudin dengan julukan 'boedak kampung' adalah sosok yang sederhana dan merakyat. Ia pun memiliki puluhan ribu masa fanatik di Kabupaten Pelalawan. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Pelalawan.
Pada Pileg 2019, ia maju sebagai calon anggota DPR-RI di Dapil Riau dua dari Partai Golkar. Dari seluruh Caleg yang bertarung dari Partai Golkar ini, ia finish di posisi kedua. Hanya saja, jatah perolehan kursi dari Partai Golkar Dapil Riau II cuma satu kursi. Ia pun tak belum bisa melenggang ke Senayan.
Meski belum bisa berkantor di Senayan, tapi perolehan suara Nasarudin pada Caleg DPR RI tak bisa dianggap main-main, 41 ribu lebih. Dari jumlah tersebut, 31 ribu suara merupakan dukungan dari pemilih di Pelalawan.
Dengan fakta ini, Nasarudin diprediksi bakal mampu mendulang suara maksimal pada Pilkada Pelalawan 2020 untuk Bapaslon Zukri-Nasarudin. Bapaslon ini sama-sama pekerja. Suara dicari adalah suara real, tinggal mematangkan dan meyakinkan pemilih fanatiknnya semasa Caleg lalu.
Berbicara keterwakilan wilayah, Bapaslon Zukri-Nasarudin adalah Paslon yang pas memenuhi keterwakilan wilayah dan kecamatan. Nasarudin yang juga mantan ketua DPRD Pelalawan mewakili masyarakat Petalangan, meliputi kecamatan Pangkalan Kuras, Pangkalan Lesung, Ukui, Kerumutan, Bandar Petalangan dan Bunut.
Sementara Zukri diyakini mewakili wilayah kecamatan Pangkalan Kerinci, Sikijang, Langgam, Pelalawan, Teluk Meranti dan Kuala Kampar.
Klop sudah untuk keterwakilan wilayah.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Pelalawan |