Pengembangan Persulukan Jadi Salah Satu Program Prioritas HARTOP
|
ROHUL (CAKAPLAH) - Kurangnya perhatian pemerintah kabupaten Rokan Hulu terhadap pengembangan Persulukan akhir-akhir ini menjadi salah satu sorotan bakal pasangan calon Hamulian Sahril Topan.
Untuk itu, pasangan Hamulian - Sahril Topan menyatakan siap menjadikan pengembangan surau Suluk sebagai salah satu program prioritas mereka jika nantinya terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Rohul.
Hal itu ditegaskan Bakal Calon Wakil Bupati Rohul Sahril Topan kepada CAKAPLAH.com. Menurutnya, sebagai wakil rakyat, ia tahu betul Pemkab Rohul sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Tentang Negeri Seribu Suluk.
Keberadan Perda ini sebenarnya sudah cukup untuk dijadikan dasar dalam mengambil kebijakan untuk mengembangkan Persulukan sebagai ikon kabupaten Rokan Hulu yang dijuluki negeri seribu Suluk.
Topan menyatakan, jika nantinya diamanahkan rakyat, ia bersama Hamulian akan menjadikan pengembangan ilmu Tasawuf dan Persulukan menjadi salah satu agenda prioritas, sebagai salah satu upaya dalam mengaktualisasi Rohul sebagai Negeri Seribu Suluk.
"Kita akan manfaatkan Perda yang ada bagaiamana pengembangan Tasawuf dan Persulukan ini lebih di kembangkan," ucapnya.
Sahril Topan mengungkapkan, ditinjau dari fasilitas, Surau Suluk yang ada di Rohul saat ini sudah cukup memadai. Namun diperlukan sentuhan dari pemerintah untuk menjaga kesinambungan aktivitas Persulukan.
"Suluk ini kan harus ada Mursyd-nya, biasanya Mursyd ini ada silsilah dan biasanya diturunkan dari generasi ke generasi. Konsen kita disini, bagaimana anak-anak Mursyd di Surau Suluk yang ada di Rohul sejak dini diberikan ilmu tasawuf dan ilmu lainya sehingga persulukan tidak putus tapi akan semakin berkembang," harapnya.
Menurut Topan, jika nanti dia terpilih, ia bersama Hamulian berencana bekerja sama dengan pondok pesantren bagaiamana di pesantren juga diajarkan Tasawuf dan untuk anak-anak Mursyd akan digratiskan, ditanggung pemerintah. Bahkan sampai kuliah ke Mesir yang mana dinegara itu ilmu tasawuf sangat berkembang.
"Yang namanya Suluk ini akan tetap berjalan tapi bagaimana Suluk ini lebih maju. Melalui program ini, bukan mustahil akan ada mursyd yang doktor atau profesor. Saya pikir tidak ada persoalan. Intinya tasawuf bisa tetap berjalan tapi ada ilmu lain yang didapatkan generasi penerus Mursyd sehingga Suluk ini lebih maju," ucapnya.
Topan menyatakan, siapapun yang menjadi pemimpin ke depan harus didasari ilmu agama yang kuat dan doa dari tuan guru. Jika itu terpenuhi maka tidak akan ada persoalan dalam membangun daerah ini.
"InsyaAllah ini akan menjadi program prioritas kami jika diamanahkan rakyat memimpin Rokan Hulu," pungkasnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Rokan Hulu |