PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Riau, Ikhsan mengaku belum mengetahui secara pasti soal dua kader Golkar yang berpindah menjadi kader Partai Nasdem imbas dari tak didukungnya dua kader tersebut di Pilkada 2020.
Untuk diketahui, dua kader tersebut adalah Afrizal Sintong yang maju di Rokan Hilir, dan Indra Putra yang maju Pilkada Kuansing mendampingi Mursini.
"Mereka itu bukan pengurus DPD provinsi, entahlah kalau mereka pengurus di kabupaten, sebenarnya kita sudah sarankan mereka untuk buat surat pengunduran diri, kalau berkaitan sanksi, kita sesuai PO 15 saja," kata Ikhsan, Kamis (10/9/2020).
Ikhsan mengatakan pihaknya berharap, tidak ada polemik terkait adanya kader yang membelot ini. Karena DPD I pun tidak bisa melarang mereka untuk maju dalam helat Pilkada.
"Yang jelas kita Golkar akan solid memenangkan calon yang diusung partai," tukasnya.
Seperti yang diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Partai Nasdem mengkaderkan dua orang bakal calon kepala daerah yang diusungnya pada Pilkada serentak 9 daerah di Riau.
Dua orang tersebut ialah Afrizal Sintong yang diusung Nasdem di Pilkada Rokan Hilir dan Indra Putra yang diusung di Pilkada Kuansing. Keduanya merupakan kader partai Golkar.
"Kita menawarkan mereka seperti itu (menjadi kader Nasdem), dan mereka setuju. Kalau Indra Putra sudah buat KTA," kata Ketua Bapilu Nasdem Riau, Dedy Haryanto Lubis.