dr Indra Yovi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tenaga kesehatan (Nakes) di Riau belakangan ini kewalahan menangani pasien positif Covid-19 yang jumlah terus mengalami peningkatan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Indra Yovi mewakili tenaga kesehatan Covid-19 meminta kepada pemerintah kabupaten/kota di Riau serius menangani penyebaran Covid-19 dengan menerapkan kebijakan yang membuat orang wajib pakai masker.
"Seminggu terakhir saya sudah tidak bisa tidur. Kondisi pertama karena capek, kedua setiap sebentar ada masuk telepon, ada pasien masuk, pasien gawat, pasien ini dan itu. Artinya dengan kondisi saat ini, saya menyampaikan apa yang ingin disampaikan tenaga kesehatan, tolonglah kami, bantu kami," ungkap Yovi kepada CAKAPLAH.com, Jumat (11/9/2020).
"Saya juga mengimbau kepada pemerintah, di sini saya ngomong sebagai seorang dokter, bukan seorang juru bicara. Pemerintah kabupaten/kota tolong kami, tolong buat kebijakan yang membuat orang wajib memakai masker, dan membuat orang tidak lagi membuat kerumunan," pintanya lagi.
Hal itu disampaikan Yovi, kerena yang memiliki wilayah itu adalah kabupaten/kota. Artinya kalau kabupaten/kota mempunyai perhatian kepada warganya, maka harus mempunyai solusi yang tegas.
"Payung hukumnya sudah ada dari instruksi dan Peraturan Gubernur Riau. Harusnya itu diterjemahkan oleh kabupaten/kota dengan baik. Secara pribadi, saya lebih cenderung PSBB seperti dulu. Buat Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan), bukan per kecamatan. Itu kalau perlu. Kita bayang saja dulu pasien 30 orang sudah PSBB, sekarang ribuan kok tak PSBB. Apa tak lucu," cakapnya.
Untuk diketahui sampai 1-11 September 2020, penambahan kasus Covid-19 di Riau mencapai 1.418 orang. Sedangkan pada penambahan kasus per bulannya, Maret terdapat 3 kasus, April 38 kasus, Mei 76 kasus, Juni 109 kasus, Juli 218 kasus, dan Agustus 1.048 kasus.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |