BANGKINANG (CAKAPLAH) - Beberapa hari terakhir nama DR Herman Rozie SSTP MSi menjadi salah topik pembicaraan di Kabupaten Kampar meskipun selama ini namanya masih asing bagi telinga masyarakat Kampar. Ia mulai diperbincangkan sebab beberapa akun media sosial menceritakan sosok dan profilnya yang merupakan salah satu putra Kabupaten Kampar yang berkiprah sebagai PNS di Kota Batam.
Sabtu (12/9/2020), pria yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam ini pulang kampung ke Kabupaten Kampar. Pria kelahiran Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu (dulu Kecamatan XIII Koto Kampar), Kabupaten Kampar tahun 1977 ini berada di Kampar menjenguk sanak keluarga sekaligus menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan beberapa tokoh.
Salah satu yang ditemui adik kandung Azharisman Rozie (mantan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Kampar) adalah tokoh politik sekaligus tokoh Golkar Kampar H Masnur dan Ketua DPD Partai Golkar Kampar Repol.
Setelah pertemuan penuh keakraban tersebut, Hero juga bertemu dengan beberapa awak media termasuk Ketua PWI Kabupaten Kampar Akhir Yani sekaligus makan siang bersama.
Mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana hitam, Hero, begitu ia akrab disapa datang menemui H Masnur di kediamannya. Kemudian ditemani beberapa orang kolega melanjutkan pertemuan di ruang Ketua DPD Partai Golkar Kampar di Jalan A. Yani, Bangkinang.
Perbincangan hangat terjadi diantara mereka. Hero yang disebut-sebut salah satu birokrat yang akan maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Kampar 2022 mendatang memperkenalkan diri kepada Ketua DPD Partai Golkar Kampar Repol. Ia menyampaikan bahwa ia sejak awal mengabdi sebagai PNS bertugas di Kota Batam. Tercatat hingga hari ini telah 20 tahun ia mengabdi di Batam.
Ia pernah menjadi ajudan Walikota dan sebelum menjadi Kepala DLH juga pernah menjadi Kepala Dinas Pemukiman dan Pertamanan. Sudah empat orang walikota yang memimpin Batam dan ia selalu mendapatkan kepercayaan memegang jabatan.
Dalam perbincangan tersebut Herman Rozi belum mau bicara terlalu jauh mengenai kabar ia akan maju sebagai calon Bupati ataupun Wakil Bupati Kampar. Menurutnya, pesta demokrasi di Negeri Serambi Mekkah tergolong masih jauh. Namun silaturahmi adalah hal yang baik dilakukan. Menurut Hero, ia lebih cenderung menjalani dan menikmati prosesnya.
Memang menurutnya, jika menilik umur Nabi Muhammad SAW 63 tahun. Jika dibawa kedirinya, dari 43 tahun ia telah menghabiskan jatah usianya, 20 tahun ia menghabiskan waktu menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S3. Kemudian 20 tahun mengabdi di luar daerah, dan sudah saatnya sisa usianya untuk mengabdi di kampung halaman.
Begitu juga dengan Repol. Selaku Ketua Golkar ia merasa tersanjung dengan kedatangan Hero yang menurutnya salah satu orang hebat yang berkunjung ke kantor Golkar Kampar. Setali tiga uang, Repol juga belum mau bicara terlalu jauh mengenai suksesi kepemimpinan Kampar berikutnya.
Ia ingin membiarkan mengalir seperti air. Apa yang ia lakukan saat ini, banyak turun ke masyarakat adalah kewajibannya selaku Ketua partai untuk terus mensosialisasikan partai sampai ke masyarakat luas. "Tidak ada target khusus harus begini dan begitu," kata Repol.
Sementara itu H Masnur menyampaikan, apa yang dilakukan Herman Rozi adalah suatu langkah yang baik. Selaku kader senior Partai Golkar sangat menghormati dan mengapresiasi apa yang dilakukan Hero.
"Karena sudah kenal, sudah silaturahmi, komunikasi selanjutnya silakan," ucap Masnur di hadapan Repol dan Hero sambil tersenyum.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kampar |