Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Mantan Ketua Golkar Rokan Hilir (Rohil), H Nasrudin Hasan, tidak mendukung Bapaslon bupati dan wakil bupati yang diusung Golkar di Pilkada Rohil 2020. Ia mendukung kader Golkar yang diusung partai lain.
Meski Mahkamah Partai memutuskan Golkar Rokan Hilir kembali dipimpin Nasrudin setelah putusan sela saat polemik pemilihan Ketua DPD I Golkar Riau pada awal tahun 2020 lalu, ternyata hal tersebut tak membuat polemik di Golkar Rohil selesai.
Nasrudin saat ini diketahui sudah tak menjabat lagi sebagai ketua Golkar Rohil. Ia mengaku dipecat Golkar.
Sebelummya, Nasrudin Hasan menghadiri acara deklarasi Bapaslon Bupati Rohil Afrizal Sintong -H Sulaiman yang diusung Partai Nasdem, PKB dan Berkarya.
"Seminggu lalu saya dipecat sebagai ketua DPD Golkar Rohil, saya mengambil risiko dengan pilihan saya," kata Nasrudin Hasan.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPD I Golkar Riau, Ikhsan, angkat bicara. Ia mengatakan bahwa masa berlaku kepemimpinan Nasrudin sebagai ketua Golkar Rohil sudah berakhir. Dan ia diperintahkan untuk menggelar Musda sesuai dengan arahan DPP. Namun, kata Ikhsan, Nasrudin tak mengindahkannya.
"Beliau masa baktinya sudah berakhir, dan beliau diperintahkan untuk Musda tetapi beliau tidak melaksanakannya. Maka DPD I provinsi Riau mengambil alih organisasi partai dan kemudian di-carateker-kan," kata Ikhsan.
Disinggung mengenai sikak Nasrudin yang mendukung Bapaslon yang diusung partai lain, menurut Ikhsan itu tidak akan menggangu.
"Apakah mengganggu, insya Allah tidak. Sebab sebagai sebuah organisasi kami punya mekanisme dalam pergantian pimpinan partai. Dan menjalankan roda organisasi ini bukan hanya pimpinan tetapi seluruh kader. Dan kita ini kolektif kolegial, jika tak bisa ketua, ada wakil ketua dan seterusnya. Insya Allah partai masih berjalan dan kita konsolidasi sampai ke bawah," cakapnya lagi.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Riau, Kabupaten Rokan Hilir |