PELALAWAN (CAKAPLAH) - Sejumlah fakta mengejutkan terkuak terkait ambruknya, pembangunan proyek turap penahan jalan kawasan wisata alam danau Tajwid di Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam, yang terjadi, Sabtu (12/9/2020) lalu.
Kontraktor menduga turap tersebut ambruk ada unsur kesengajaan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab, turap ambruk di tengah PT Raja Oloun selaku rekanan proyek memenangkan gugatan di Pengadilan Negeri (PN) Pelalawan terhadap Pemda Pelalawan, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).
Tidak itu saja, PT Raja Oloun, sedang berupaya melakukan upaya hukum, agar membayarkan sisa proyek turap yang sudah tuntas sebesar Rp 4 miliar, sesuai dengan gugatan yang mereka menangkan di PN Pelalawan, dari total nilai kontrak Rp 6 miliar lebih, dimana perusahaan tersebut baru menerima 30 persen, atau senilai Rp 2 miliar.
"Kami menduga ambruknya turap ini ada unsur kesengajaan, setelah gugatan kami menang di PN Pelalawan dan saat ini kami melakukan upaya hukum agar Pemda melunasi sisa dari nilai kontrak proyek senilai Rp 4 miliar. Kami menduga turap sengaja dirusak agar bisa menjadi alasan untuk tidak dibayar," terang Hariman Siregar selaku Direktur PT Raja Oloun, Selasa (11/9/2020).
Kata Hariman Siregar, dugaan unsur kesengajaan pengrusakan terhadap proyek paket 1 Evertmen Sungai Kampar-Danau Kajuit kegiatan pusat-pusat pengendalian banjir nomor kontrak: 614/PUPR-SDA/BANJIR/KTR/2018/12, cukup beralasan.
Dimana ketika mendapatkan kabar turap ambruk, ia langsung turun ke lapangan. Di lapangan ditemukan fakta-fakta yang sangat mengejutkan. Diantaranya, ditemukan jejak-jejak alat berat diduga jenis eksavator mengeruk pada bagian dinding turap.
"Kentara kali, dirusak dengan menggunakan eksevator, dikorek, dihantam, bekasnya jelas sekali ada unsur kesengajaan," tegasnya.
Kata dia, turap ini tidak bakal ambruk dengan sendirinya karena kekuatannya adalah 700. "Kekuatan dia itu K 700, masak ambruk dia ke sungai, dia inikan sifafnya menahan air. Sementara sudah beberapa kali banjir, tidak apa-apa, apalagi sekarang ini kan tak ada banjir," tandasnya.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kabupaten Pelalawan |