(CAKAPLAH) - Presiden Donald Trump menegaskan bakal mengutamakan tokoh peradilan dari kalangan wanita sebagai kandidat Hakim Agung Amerika Serikat menggantikan, Ruth Bader Ginsburg yang meninggal dunia.

Ginsburg yang juga aktivis gender AS itu meninggal dunia di usia 87 tahun pada Jumat (18/9) setelah berjuang melawan kanker pankreas.

Untuk menghormati mendiang sebagai salah satu tokoh wanita di pucuk peradilan AS, Trump bakal mengutamakan kalangan wanita sebagai kandidat.

"Jika seseorang bertanya kepada saya sekarang, saya akan mengatakan para wanita yang bakal mendapat tempat pertama [menggantikan Ginsburg]. Kandidat dari para wanita akan sangat pantas," kata Trump seperti dikutip dari CNN.

Trump mengaku sudah mengantungi 45 nama di daftarnya dan dia akan mengerucutkan nama-nama tersebut sebagai kandidat potensial.

CNN melansir berdasarkan sumber media tersebut, Trump secara spesifik mengatakan lebih memilih Hakim Pengadilan Federal AS, Amy Coney Barrett. Dia merupakan tokoh wanita kandidat favorit di antara politikus konservatif di AS.

Meski demikian, dia diragukan bakal mendapat dukungan dari Senat AS. Barrett sendiri merupakan kandidat dari daftar 20 kandidat kalangan konsvervatif yang sempat diumumkan Trump untuk menguatkan basis politiknya.

"Kami ingin menghargai proses dan prosesnya akan terus berjalan. Prosesnya akan bergerak sangat cepat. Saya setuju dengan pernyataan Mitch McConell [senator AS dari Partai Republik]."

"Saya setuju dengannya 100 persen. Jadi kami akan mempercepat prosesnya secara sangat cepat," ujar Trump.

Trump kemudian menyebut pengumuman kandidat pengganti Ginsburg bakal diumumkan pekan depan.

Selain Barrett, sumber CNN menyebutkan kandidat lainnya adalah pengacara kawakan AS yang juga dari kaum hawa, Barbara Lagoa. Dia banyak didukung kalangan kristen evangelis, sedangkan pengacara Trump, Pat Cipillone, disebut memberikan dukungannya kepada Barrett.