ilustrasi Kampus Unilak
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Beredar kabar salah seorang dosen di Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Riau, positif Covid-19. Kabar tersebut tersebar melalui Whatsapp.
Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Junaidi saat dihubungi CAKAPLAH.COM enggan memberikan informasi terkait dosennya yang terpapar corona. Ia mengatakan bahwa Dinas Kesehatanlah yang mempunyai wewenang untuk menyampaikan perihal tersebut.
"Silahkan konfirmasi ke Dinas Kesehatan karena mereka yang berwenang untuk menyatakan positif," ujar Junaidi, Selasa (22/9/2020).
Namun Junaidi tak menampik saat dikonfirmasi terkait uji swab yang dilakukan oleh Unilak. Dirinya mengatakan hal tersebut hanya untuk antisipasi saja. "Ya buat antisipasi saja," sebutnya.
Disinggung terkait apakah sampai saat ini tak ada dosen yang melapor ke Kampus perihal kondisi mereka terjangkit Covid-19, Junaidi langsung menyatakan tidak ada. "Tak ada," singkatnya.
Sebelumnya diberitakan meningkatnya kasus positif Covid 19 di Provinsi Riau, membuat Universitas Lancang Kuning (Unilak) memperketat protokol kesehatan.
Rektor Unilak Dr.Junaidi,SS.M.Hum meminta para karyawan di unit layanan wajib dan disiplin menggunakan masker, face shield dan rajin mencuci tangan.
"Untuk petugas keamanan agar menanyakan setiap pihak yang datang ke Unilak keperluannya apa. Kemudian juga periksa suhu tubuh tamu dan seluruh petugas keamanan mengingatkan siapa saja yang tidak menggunakan masker," ujar Rektor.
Dijelaskan Rektor, fasilitas olahraga yang biasa digunakan masyarakat umum ditutup dan meminta masyarakat untuk sementara waktu tidak berolahraga di lingkungan kampus.
"Kami berharap masyarakat yang biasa olahraga untuk dapat memahaminya. Kita semua harus menyadari pentingnya pencegahan penyebaran virus Corona di lingkungan kampus. Seluruh pegawai karyawan dan dosen untuk wajib pakai masker," Cakapnya.
Tidak itu saja, Rektor juga menyampaikan bahwa Rektor dan jajaran wakil rektor tidak menerima tamu dari luar. "Selain itu seluruh layanan administrasi juga dilakukan secara online dan seluruh kampus dilakukan penyemprotan disinfektan," tutupnya.