Dirut RSUD Arifin Achmad Nuzelly
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum menerima Alat Polymerase Chain Reactor (PCR) untuk uji swab sampel bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Padahal alat PCR tersebut diperkirakan akan sampai di Pekanbaru, Riau pada 23 September kemarin. Namun hingga saat ini alat PCR bantuan BNPB untuk Riau tersebut belum diterima.
Dirut RSUD Arifin Achmad Riau, dr Nuzelly Husnedi saat dikonfirmasi alat PCR tersebut mengaku pihaknya masih menunggu.
"Belum. Kita masih menunggu," kata Dirut RSUD Arifin Ahmad, Nuzelly Husnedi kepada CAKAPLAH.com, Kamis (24/9/2020).
Nuzelly mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sarana dan prasarana serta petugas labor jika alat PCR bantuan BNPB itu datang.
Bahkan, lanjut Nuzelly, Gubernur Riau juga sudah meninjau kondisi Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, dan berbincang dengan tim teknis terkait rencana tambahan alat PCR dari BNPB itu.
"Pak Gubernur kemarin sudah meninjau ke labor, diskusi dengan tim teknis dan dokter ahli, semua sudah siap. Jadi sekarang kita tinggal menunggu alatnya saja," terangnya.
Untuk diketahui, saat ini Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Riau mempu memeriksa 1.500 sampel swab lebih. Pemprov Riau kembali mendapatkan bantuan alat PCR untuk memeriksa swab dari BNPB untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampel swab.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |