Jumat, 19 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Karena Sejarah Bukan Nostalgia
Selasa, 29 September 2020 08:13 WIB
Karena Sejarah Bukan Nostalgia
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM

SETIAP tanggal 30 September bangsa kita memperingati peristiwa paling menggenaskan sekaligus memilukan. Di rentang 30 September hingga 1 Oktober 1965 tepatnya di Jakarta dan Yogyakarta terjadi peristiwa dimana enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat Indonesia beserta beberapa orang lainnya disiksa secara kejam dan dibunuh dalam upaya kudeta dan pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Momen sejarah ini tak lekang oleh waktu terutama di ingatan para generasi 90 ke bawah. Karena generasi tersebut memperoleh porsi pengetahuan lebih banyak baik dari bangku sekolah hingga berbagai pagelaran dan media masa lalu.

Namun dalam kurun dekade belakangan pengetahuan terhadap peristiwa 30 September patut dipertanyakan. Apaka tragedi berdarah yang dibumbui penghianatan terhadap bangsa tersebut diketahui oleh generasi milenial. Apalagi dewasa ini ada kecenderungan ketika mendekati hari peringatan peristiwa pemberontakan dan pengkhianatan yang akrab dikenal dengan singkatan G30S/PKI tersebut selalu saja muncul diskursus dan perdebatan tiada henti di ruang publik. Perdebatan yang dikhawatirkan bisa membuat jenuh generasi milenial serta berkemungkinan memunculkan persepsi dan anggapan di benak mereka bahwa fragmen penting sejarah pengkhianatan PKI seakan bagian dari drama dunia politik. Ketika sejarah sudah dipertanyakan tentu alarm bahaya bagi bangsa ke depan.

Perdebatan muncul disebabkan keinginan sejumlah pihak yang berupaya menolak dan mendiskreditkan penayangan mahakarya film yang coba merekam dan menceritakan peristiwa kelam tersebut. Karya film dimaksud tentu saja karya lawas yang selalu ditayangkan di saat 30 September sejak dulu melalui media televisi dan media lain semisal “layar tancap” yang disaksikan secara bersama-sama dalam lingkup komunitas. Munculnya perdebatan di kala peringatan 30 September mengundang keheranan. Ada apa? Jika memang pihak menilai karya film yang selama ini telah disaksikan ratusan juta mata masyarakat Indonesia sejak dahulu itu belum secara objektif menggambarkan peristiwa, maka dalam konteks demokrasi sah-sah. Tapi harus disampaikan berdasarkan dengan data dan fakta bukan rasa. Namun yang terjadi selama ini justru bak lembar batu sembunyi tangan. Melempar opini ke publik lantas tidak bertanggungjawab. Toh film tersebut juga dibuat berangkat dari riset panjang dan didasarkan dari pengakuan banyak pihak yang terlibat baik langsung dan tidak langsung di masa duka tersebut. 

Disamping rutinitas silang pendapat muncul setiap tahun peringatan G30S/PKI, terkait sejarah ada hal lain perlu diangkat. Karena boleh jadi bakal berimbas makin tereduksinya informasi mengenai peristiwa pengkhiatan 30 September. Apalagi kalau bukan mengemukanya wacana perubahan kebijakan terhadap mata pelajaran sejarah yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebagaimana tertuang dalam penyederhanaan kurikulum kabarnya berlaku Maret 2021 yang bahkan telah disosialisasikan oleh Kemendikbud dalam agenda asesmen tingkat nasional, bahwa mata pelajaran sejarah Indonesia tidak lagi menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa SMA/sederajat kelas 10, melainkan digabung dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial (IPS). Kebijakan ini tentu sama sekali berbeda. Dalam kurikulum 2013 dan selama ini mata pelajaran sejarah Indonesia bersifat wajib dipelajari dan terpisah dari mata pelajaran lainnya. Maka tak heran kebijakan tersebut menuai kontroversi dan protes keras dari berbagai pihak terutama aktor dunia pendidikan. Salah satunya disampaikan ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd yang bahkan menyerukan ke semua insan PGRI se-Indonesia berjuang mempertahankan mata pelajaran sejarah agar tetap eksis dalam kurikulum nasional. 

Bukan Nostalgia

Berkaca dari dua fenomena di atas, khususnya terakhir mengenai perubahan kebijakan terhadap ilmu sejarah, sepertinya ada kesan ingin merubah pandangan terhadap sejarah. Dari sejarah sebagai bahan evaluasi dan proyeksi di masa sekarang dan akan datang menjadi “kenangan”. Sehingga sejarah bak cerita nostalgia yang pahit, getir dan sedihnya tinggal di masa lalu; bahagia, senang, dan riang pun dilupakan seiring waktu berlalu. Pandangan menganggap sejarah seperti nostalgia lantas hanya fokus terhadap masa sekarang dan akan datang, jelas kesalahan fatal. Memang ada perkataan orang tua “yang lalu biarkan berlalu, jangan biarkan masa lalu membelenggumu”. Ini benar, tapi lihat dulu apa harus dibuang. Jangan sampai kita membuang mutiara dan mengambil kerang. Sejarah adalah identitas manusia bangsa. Melalui sejarah, insan mengikat pola berpikir dan karakter. Jerman terkenal sebagai negara industri karena sejarah masa lalu, Jepang dengan karakter dan etos kerjanya juga karena sejarahnya, begitujuga negara maju lainnya. Oleh karena itu membangun identitas sebuah keharusan. Tanpa identitas, kita tak ubahnya binatang yang berakal. Bagi suatu bangsa, menjaga identitas adalah kunci untuk mempertahankan eksistensinya dalam peradaban dunia. 

Maka kembali ke kebijakan terkait pelajaran sejarah tadi, materi dan muatan seharusnya justru diperkuat dengan pendalaman dan pengayaan agar identitas tersebut tetap terjaga, bukannya dikurangi atau malah dihapus. Terutama memperkaya khazanah sejarah nasional dengan sejarah daerah/lokal yang punya motivasi sama dalam kerangka perjuangan nasional, meski kejadiannya saat itu bersifat lokal. Sejarah kerajaan Melayu di bumi Riau misalnya punya ruh perjuangan dan kontribusi besar dalam pentas nasional di masa penjajahan dan kemerdekaan. Termasuk ketika Sultan Syarif Kasim II menyerahkan mahkota, istana, dan hampir seluruh kekayaan Kesultanan Siak Sri Inderapura kepada pemerintah RI. Sumbangan dalam bentuk uang sebesar 13 juta gulden diberikan secara cuma-cuma oleh Sultan Syarif Kasim II kepada Presiden Sukarno tentu saja bukan jumlah yang kecil. Jika ditakar nominalnya kira-kira setara 69 juta euro atau lebih dari 1 triliun rupiah. Mengacu ke sejarah tadi agak aneh kenapa pemerintah pusat masih saja belum adil memperlakukan Riau. 

Tidak hanya perjuangan, Riau juga punya sejarah pengkhianatan yang pernah terjadi di bumi Riau saat terjadi kekosongan kekuasaan ketika proklamasi 17 Agustus 1945. Di sejumlah wilayah yakni Pekanbaru, Selat Panjang dan Bagansiapi-Api (dikenal dengan “peristiwa bendera”) terjadi perlawanan dan penolakan terhadap kemerdekaan Indonesia. Saat itu ada pihak yang menolak mengibarkan bendera merah putih dan malah mengibarkan bendera Koumintang sebagai tandingan, bendera yang dipakai di Cina, Taipei dan Taiwan dulunya. Sejumlah peristiwa sejarah dan banyak lainnya inilah yang mulai terlupakan atau seakan coba dilupakan. Peninggalan sejarahnya pun sudah banyak yang tak terawat.

Oleh karena itu, apresiasi terhadap sejarah di daerah bukan sekedar formalitas berupa pemberian gelar kepahlawanan terhadap tokoh daerah. Akan tetapi paling utama menjaga legacy dan esensi perjuangan para tokoh dan pejuang di masa lalu dapat terus lestari di benak generasi bangsa saat ini dan ke depan. Dan perlu juga menjadi catatan, mempelajari sejarah bukan berarti membangkitkan sentimen dan emosi di masa lalu dan menghadirkannya di masa sekarang. Ini pandangan keliru tentang sejarah. Sejarah pada dasarnya adalah pelajaran untuk kehidupan sekarang dan akan datang agar kesalahan di masa lalu jangan sampai terulang, dan mari bersama buktikan loyalitas terhadap bangsa melalui pengorbanan dan perbuatan. Inilah makna mempelajari sejarah. Sebagaimana dikutip dari filsuf asal Spanyol George Santanaya “Mereka yang tidak mempelajari sejarah maka akan dikutuk untuk mengulangi sejarah itu sendiri”.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota DPRD Provinsi Riau).
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Kamis, 23 Maret 2023 08:03 WIB
Ramadhan Bulan Produktif
Sabtu, 24 Desember 2022 08:01 WIB
Walau Anomali, Selamat Argentina! Indonesia?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Selasa, 16 April 2024
Kapolres Pelalawan Turun Langsung Cek Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Selasa, 16 April 2024
Pembenahan di Pelabuhan RoRo Bengkalis Berdampak Positif ke Pelayanan dan Antrean
Selasa, 16 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Halalbihalal di Desa Mengkirau
Sabtu, 13 April 2024
AKBP Asep Sujarwadi Pimpin Patroli ke Perumahan Warga Jaga Keamanan Saat Libur Idulfitri 1445 H

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www