Gubernur Riau Syamsuar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bantuan 6 unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Pemprov Riau ditunda sampai November, karena alat tes Reagen PCR yang disiapkan tidak mencukupi untuk pemeriksaan hasil swab.
"Kita di Riau ini memang kekurangan alat PCR, kami sudah coba menghubungi BNPB. Sebenarnya BNPB sudah siap membantu kita menyediakan PCR, tapi sekarang Reagen pula yang kurang," kata Gubernur Riau, Syamsuar kepada CAKAPLAH.com, Rabu (30/9/2020).
Bahkan Gubri mengaku, pihaknya telah memesan Reagen melalui rumah sakit, dan meminta bantuan perusahaan untuk membantu di daerah-daerah yang merah, namun belum juga maksimal.
"Jadi ini menjadi kendala sekarang, dan saya sudah menyampikan ke BNPB kalau ini nanti terwujud akan membantu sample swab daripada masyarakat kita. Jika ada kejadian di daerah terpaksa menunggu satu hari dua hari hasil samplenya ini jadi kendala, karena padat. Jadi sebenarnya kami sudah mengusulkan ke BNPB alat PCR ini," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, keterlambatan pengiriman PCR dari BNPB memang dikarenakan kekurangan alat Reagen dari pusat. Dan perlu dilakukan proses yang lengkap sebelum alat tersebut dikirimkan ke Riau. Karena sesuai dengan arahan BNPB mereka akan menanggung semua alat PCR, termasuk Reagen melalui rekanan.
"Jadi begini PCR yang dari BNPB itu, kan bantuan dari BNPB, bukan ketersediaan Reagen disini yang tidak ada ketersediaannya. Tapi itu alat PCR yang dikirim lengkap dengan reagennya yang tersedia di pusat oleh rekanan itu belum mencukupi untuk didrop di Pekanbaru," terangnya.
"Karena mereka kan harus melakukan impor dulu keluar, dan mereka mempersiapkan tiga bulan ke depan, agar nantinya mencukupi kebutuhan Reagen di Pekanbaru. Makanya itu belum didrop ke sini, segala sesuatu kan ada administrasinya. Tentu mereka melakukan legalitas dulu dengan BNPB, kontraknya apanya semua begitu," tambahnya.
Lebih lanjut Mimi menjelaskan, setelah semua proses administrasinya lengkap, baik dari BNPB maupun dari rekanan. Barulah dikirimkan semua peralatan PCR bersama reagennya ke Riau. Dan Pemprov Riau sudah siap dengan segala sesuatunya untuk menjalankan PCR, dan pemerikaaan swab di seluruh kabupaten/kota.
"Kalau semuanya sudah dilakukan oleh pusat, oleh BNPB mereka melakukan PO, dan disiapkan tiga bulan baru di drop ke Pekanbaru. Bukan ketersediaan Reagen di kita yang tidak ada, mereka mempersiapkan terlebih dahulu.
Hasil pembicaraan kita Oktober selesai semua, November mereka kirim, makanya itu kita minta cepat," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |