Halim
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Calon Bupati Kuantan Singingi Halim saat ini mendapat perawatan karena terkonfirmasi Covid-19. Kondisi ini dimanfaatkan lawan politiknya untuk menyudutkan pribadi wakil bupati tersebut pada Pilkada Kuansing 2020.
Hal tersebut diutarakan Ketua Barisan Muda Halim Komperensi (BMHK) Dony kepada CAKAPLAH.COM, Rabu (30/9/2020).
Dony menyebutkan bahwa simpatisan kompetitor terkesan menyudutkan Halim dengan memanfaatkan kondisi politisi PDIP yang saat ini tengah melawan Covid-19.
"Padahal di dalam ajaran Islam tidak dibenarkan menyudutkan orang yang sakit, justru kita dianjurkan mendoakan orang yang sakit agar cepat sembuh," cakap Dony di Pekanbaru, Rabu (30/09/2020).
Dony menjelaskan penyerangan pribadi kader PDIP tersebut terlihat di berbagai media sosial, bahkan terdengar secara langsung melalui omongan yang akhirnya beredar luas di Kabupaten Kuansing.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa Halim sebelumnya melakukan Swab pada tanggal 20 September 2020, dan hasilnya diketahui pada tanggal 27 September 2020.
"Saat ini Halim tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Pekanbaru. Halim juga sudah melakukan Swab yang kedua kalinya, semoga nanti hasilnya sudah negatif," pungkasnya.
Sementara itu Ketua Juru Kampanye tim Halim-Komperensi, Mardianto Manan merasa aneh dan bertanya-tanya kenapa seorang Halim yang saat ini tengah berjuang melawan covid-19 justru disudutkan.
"Mengapa seorang Halim dikecam dan disudutkan? Sudahlah, orang lagi sakit kok dikecam. Emang siapa manusia yang mau diserang Covid-19," katanya.
Mardianto Manan juga menepis tuduhan bahwa dirinya menghilang setelah diketahui Halim terkonfirmasi positif Covid-19, ia juga menepis tuduhan bahwa dirinya juga dilakukan tracking oleh tim Satgas Covid-19.
"Saya tak pernah menghilang, saya ada di rumah saja. Dan saya terakhir kontak dengan Wabup pada saat mendaftar ke KPU tanggal 4 Oktober 2020," pungkasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Kuantan Singingi |