ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Akibat dari ditundanya Liga 2 Indonesia lantaran tak mendapatkan restu dari Polri berdampak kepada psikologis para pemain As Abadi Tiga Naga.
Hal tersebut diungkapkan Manager Tiga Naga kepada CAKAPLAH.com. "Psikologis anak-anak menjadi terdampak, karena mood juga sudah bagus dan semangat tinggi tapi liga justru ditunda," cakap Hidayat, Manager Tiga Naga, Kamis (1/10/2020).
Kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia ini sendiri sejatinya akan dihelat pada bulan Oktober ini, namun karena tidak mendapatkan restu dari Polri Liga Indonesia batal digelar. Namun ada peluang liga akan dilanjutkan kembali pada bulan November jika kasus Covid-19 di Indonesia sudah menurun.
Selain mengalami kerugian karena rusaknya psikologi pemain, klub promosi asal Kota Pekanbaru ini juga mengalami kerugian dari segi materi. Terlebih lagi manajemen Tiga Naga sudah membayarkan gaji para pemainnya.
"Seharusnya gaji dibayar satu bulan sebelum kick off, dan kami sudah membayarkan gaji pemain 100% di bulan September. Kalau belum kick off mungkin gaji hanya dibayarkan 20-25%," jelasnya.
Untuk tetap menjaga stamina dan mematangkan strategi, pria yang akrab disapa Daday ini menjelaskan bahwa anak asuhnya akan tetap latihan dengan menjalankan seluruh program yang sudah dipersiapkan dari awal oleh tim pelatih.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Olahraga, Kota Pekanbaru |