PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus Covid-19 di Provinsi Riau membawa kekhawatiran banyak pihak. Perlu peran dari berbagai kalangan untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Salah satu peran yang strategis bisa dilakukan oleh anak muda atau generasi milenial. Hal ini karena anak muda memiliki jangkauan yang luas dalam menyampaikan informasi seputar pencegahan penyebaran Covid-19 ke berbagai lini.
Hal tersebutlah yang coba dilakukan oleh Nayyara Noor Fazila. Siswa kelas XI SMA Cendana Rumbai yang saat ini mengikuti ajang Parlemen Remaja 2020 yang digelar oleh DPR RI.
Melalui ajang pencarian bakat tersebut Nayyara menyampaikan program-program yang akan dilakukannya jika dia menjadi seorang legislator.
"Pandemi Covid-19 membawa dampak bencana baik itu bencana kesehatan ataupun bencana ekonomi. Pemerintah harus bergerak cepat untuk melakukan berbagai upaya penanggulangan," ujarnya.
Ia mengatakan berbagai kebijakan sudah disahkan oleh DPR sebagai badan legislatif yang mewakili rakyat dan menampung aspirasi rakyat.
"Untuk itu ada beberapa hal yang akan saya lakukan seandainya saya terpilih menjadi bagian Wakil Rakyat. Ada beberapa hal yang akan saya lakukan untuk menanggulangi dan mengurangi dampak dari Covid-19 ini," sebutnya.
Langkah pertama yang akan dilakukan oleh Nayyara adalah akan mendukung Pemerintah mengeluarkan kebijakan denda terhadap pelanggaran protokol kesehatan. Hal ini bertujuan untuk menjadikan masyarakat lebih sadar akan bahaya Covid-19.
"Hal selanjutnya yang akan saya lakukan adalah mengampanyekan gerakan 3 M yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan dan juga Menjaga jarak. Selain itu saya juga akan mengkampanyekan agar masyarakat menerapkan Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Caranya dengan makan bergizi, Olahraga, tidur cukup, dan juga menjaga kebersihan lingkungan rumah," sebutnya.
Langkah selanjutnya adalah menganggarkan pembangunan laboratorium biomokuler ke setiap rumah sakit pemerintah. Hal ini agar bisa melakukan tes swab tanpa harus menunggu lama. Hal ini juga untuk menghindari klaster baru dari pelaksanaan swab massal.
"Melihat ekonomi yang saat ini terguncang akibat pandemi Covid-19, saya juga akan mengembangkan UU No 1 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang diimplementasikan dalan bentuk realokasi anggaran refokusing APBN," sebutnya.
"Memang peran DPR tidak terlalu dilibatkan, tetapi kehadiran langsung DPR akan mendeteksi penyimpangan lebih dini. Selain itu hal ini dapat mengedepankan fungsi kontrol DPR dalam penanganan Covid-19," sebutnya.
Dikatakan remaja kelahiran 2004 ini, program selanjutnya yang akan dilakukannya jika menjadi legislator adalah mendukung kebijakan pemerintah untuk mengeluarkan keringanan wajib pajak bagi kendaraan bermotor, hotel dan restauran.
"Semoga kita bisa menghadapi pandemi ini bersama-sama," tutupnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |