ROHUL (CAKAPLAH) - Kasus Covid-19 di Kabupaten Rokan Hulu terus meningkat. Kebijakan pemerintah tetap melanjutkan Pelaksanaan Pilkada Serentak menjadikan penyelenggara Pemilu sebagai salah satu objek yang rentan terpapar virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China, tersebut.
Untuk memastikan semua personel pengawasan di lingkungan Bawaslu Rohul bebas Covid-19, Bawaslu Kabupaten Rokan Hulu menggelar rapid test terhadap seluruh tenaga kepengawasan di semua Lapisan. Rapid test tersebut mulai dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu tanggal 2 dan 3 Oktober dan dilanjutkan Senin 5 Oktober 2020.
Pimpinan Bawaslu Rohul Koordinator Devisi SDM Gumer Siregar, mengatakan rapid test ini diikuti 48 orang Panwaslu Kecamatan, 128 Tenaga Kesekretariatan Panwaslu Kecamatan, 145 Pengawas Kelurahan Desa (PKD) serta Pimpinan Bawaslu Kabupaten dan staf.
"Program ini merupakan program Bawaslu RI untuk memastikan seluruh jajaran Pengawas Pemilu Bawaslu dari kabupaten hingga desa bebas Covid-19," cakap Gumer, Senin (5/10/2020).
Hasil rapid test diperkirakan akan keluar dalam 1 atau 2 hari ini. Jika nantinya ada Pengawas Pemilu yang reaktif, maka yang bersangkutan diharuskan melaksanakan Swab dan isolasi mandiri hingga hasil swab dinyatakan negatif.
Lebih lanjut diterangkan Gumer, deteksi Covid-19 terhadap petugas pengawas pemilu ini juga merupakan upaya kongkret jajaran Bawaslu memastikan petugas Bawaslu aman dan bebas Covid-19. Apalagi, Ke depan tahapan Pilkada adalah kampanye, dimana salah satu pengawasan yang akan dijalankan Bawaslu adalah penerapan protokol kesehatan.
"Kami dari jajaran Bawaslu Rohul ingin memastikan bahwa kami tidak terpapar Covid-19. Jadi masyarakat dan paslon tidak perlu khawatir," tuturnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Rokan Hulu |