PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah mantan Gubernur Riau Annas Maamun mengeluarkan statemen akan membantu pembentukan Provinsi Riau Pesisir, sepertinya gerakan pemekaran perlahan mulai dilakukan.
Hal ini terlihat ketika beredar foto sebuah rumah yang dipasang spanduk bertuliskan "Rumah Aspirasi Tim Kerja Pembentukan Provinsi Riau Pesisir" di jejaring media sosial (Medsos), Selasa (6/10/2020).
Diketahui rumah tersebut berada di jalan Rambutan nomor 6 Kelurahan Marpoyan Damai. Namun ketika CAKAPLAH.COM berkunjung rumah tersebut, Selasa (6/10/2020) kami tidak melihat ada aktivitas di bangunan tersebut, bahkan tidak terlihat ada penghuninya. Bangunan warna biru itu seperti sudah lama tidak ditempati.
Diduga foto yang beredar tersebut merupakan foto lama. Sebab jika dibandingkan dengan kondisi di lapangan ada beberapa perbedaan seperti tidak ada spanduk yang terpampang dan kombinasi cat yang sudah berubah.
Jika di foto medsos tersebut terlihat cat rumah dua lantai yang didominasi warna biru muda dengan tiang warna merah. Namun rumah itu sekarang hanya didominasi dengan warna biru muda tanpa warna merah di tiangnya.
Selain itu pada lantai dua bangunan rumah itu di beberapa sisi juga sudah tidak memiliki daun jendela dan pintu, pada bagian luar juga banyak rumput yang sudah mulai tumbuh.
Sebelumnyan, mantan Gubernur Riau Annas Maamun yang baru bebas dari penjara sempat membuat pernyataan akan memperjuangkan Provinsi Riau Pesisir. Bahkan ia sesumbar akan mewujudkan pemekaran hanya dalam waktu tiga bulan.
"Ketika saya di sana (tahanan) datang orang Bengkalis enam orang, dia minta pembentukan Provinsi Riau Pesisir. Saya target 3 bulan jadi Provinsi Riau Pesisir," kata mantan Ketua Golkar Riau itu yang terlihat sangat bugar.
Namun demikian kata Annas Maamun, yang menjadi masalah apakah ibukota provinsi baru itu berada di Bengkalis atau Rokan Hilir. Akan tetapi ia bertekad menjadikan Rokan Hilir sebagai ibukotanya.
"Kalau jadi Provinsi Riau Pesisir tidak akan kurang dari 1000 orang kita menerima pegawai. Anak-anak kita bisa jadi pegawai. Sekarang mata pencarian susah," katanya.
"Sekarang kita rebut supaya ibukota di Bagansiapiapi. Harus disiapkan 400 ha lahan untuk perkantoran Provinsi Riau Pesisir, bisa di antara Siaboi dengan Bagansiapiapi atau antara Sinaboi dengan Dumai," jelasnya lagi.
Di akhir sambutannya Annas Maamun bertekad membantu agar pemekaran tersebut terwujud dan Rokan Hilir menjadi ibukotanya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa |