Siak (CAKAPLAH) - Calon Bupati Siak nomor urut 2 Alfedri menyampaikan programnya untuk mencetak 1.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setiap tahunnya serta menyulapnya menjadi bisnis berbasis digital sebagai persiapan menghadapi bonus demografi nantinya.

"Pada era digital ini kita dorong, Kami akan mengubah ini semua untuk menyiapkan masa depan anak kita," kata Alfedri saat kampanye di Kampung Maredan, Kecamatan Tualang.

Dengan demikian lanjutnya akan ada 5.000 UMKM yang dalam lima tahun ke depan. Ini perlu karena sekarang ini serba digital dan model-model usaha konvensional semakin terhimpit karena tingginya biaya produksi.

Seperti halnya pusat perbelanjaan saat ini yang susah menutupi biaya produksi seperti sewa tempat, listrik, dan biaya lainnya. Hal ini membuat sudah banyak usaha yang tutup seperti Ramayana di Perawang, Kecamatan Tualang yang sudah gulung tikar.

Maka dari itu, lanjutnya, UMKM berbasis digital merupakan jawaban. Pasalnya tak memerlukan biaya tambahan yang besar, bisa berusaha dari rumah dengan modal telepon pintar dan barang yang akan dijual.

Untuk itu pihaknya sudah berkomunikasi juga dengan pebisnis berbasis aplikasi salah satunya yang ada di Siak yakni Intijek. "Platform" tersebut sudah memiliki puluhan pekerja di Siak dan akan mengembangkan usahanya dalam aplikasi jual beli.

"Jadi bapak ibu bisa buat usaha apakah itu kerajinan atau produk lainnya nanti dipasarkan secara daring. Sudah ada itu Joko dari Dayun yang punya Intijek," sebutnya.

Selain itu, anak Alfedri kata dia juga berbisnis daring sebagai "reseller" dan tidak mengganggu pendidikannya. Sekarang dengan berada di rumah saja uang mengalir.

Penciptaan UMKM ini lanjut dia juga perlu dalam hal menghadapi bonus demografi dimana penduduk produktif lebih banyak jumlahnya. Hal ini kalau tidak diantisipasi akan menjadi bencana demografi dan jika disiapkan akan menjadi deviden demografi.

Pada Pilkada Siak ini, Alfedri berpasangan dengan Husni Merza didukung oleh Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Nasional Demokrat. Dua calon lainnya yang akan bersaing yakni Sayyed Abubakar Assegaf-Reni Nurita dan Said Arif Fadillah-Sujarwo.