PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, akan berupaya memperbaiki sistem pembayaran Pajak Air Permukaan (PAP).
Sebab selama ini pendapatan daerah dari sektor PAP pembayarannya langsung disetorkan ke kas daerah (Kasda), dan menggunakan nama pribadi sehingga juga sulit didata.
"Selama ini pendapatan pajak air permukaan itu uangnya langsung masuk ke kas daerah. Misalnya salah satu pabrik kelapa sawit, pemiliknya membayar pajak menggunakan nama pribadi sehingga harus dikroscek dulu untuk mengetahui dari perusahaan mana," kata Kepala Bapenda Riau, Herman kepada CAKAPLAH.com, Rabu (7/10/2020).
Herman mengatakan, untuk melakukan kroscek perusahaan mana yang sudah membayar pajak, pihaknya harus mengecek di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
"Jadi selama ini banyak uang yang masuk dari pajak air permukaan, tapi uang itu terkesan tak bertuan kalau belum diverifikasi siapa yang sudah membayar," terangnya.
Untuk itu, ke depan pihaknya akan merubah sistem pembayaran PAD sehingga mudah untuk didata. Salah satunya dengan menerapkan sistem pembayaran secara online, sehingga dimanapun dan kapanpun bisa bayar pajak.
"Kalau sudah kami perbaiki, ke depan diharapkan pendapatan PAP bisa lebih dipantau. Dan kami juga bisa mengetahui perusahaan mana yang belum membayar PAP. Mudah-mudahan ini bisa segera terwujud," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |