Ilustrasi/net
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejak Januari hingga pekan pertama Oktober 2020, angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 464 kasus.
Menurut data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, sebagian besar pasien sudah sembuh. Hanya satu pasien yang masih dirawat.
"Ada 468, tapi sudah ditangani. Kasus meninggal yang awal dulu, ada satu," kata Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Selasa (13/10/2020).
Ia mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Intinya, kata dia, memberantas DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.
"Karena faktor lingkungan yang menentukan DBD," kata dia.
Jadi, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. Seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur.
Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. Diskes Pekanbaru, kata dia, juga sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui Puskesmas.
"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di Puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya.
Jumlah kasus DBD di Pekanbaru:
- Sukajadi: 18 kasus
- Senapelan: 20 kasus
- Pekanbaru Kota: 7 kasus
- Rumbai Pesisir: 22 kasus
- Rumbai: 29 kasus
- Limapuluh: 36 kasus
- Sail: 7 kasus
- Bukit Raya: 53 kasus
- Marpoyan Damai: 65 kasus
- Tenayan Raya: 82 kasus
- Tampan: 76 kasus
- Payung Sekaki: 53 kasus
Total : 468 Kasus
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |