PEKANBARU (CAKAPLAH) - Senyum Dani terkembang saat mendengar teriakan seseorang memanggil namanya. Dirinya bergegas menghampiri sang pemilik suara tersebut. Sudah lama rasanya dirinya tidak sesenang ini. Bukan tanpa sebab dirinya gembira bukan kepalang, pasalnya memang sejak virus Covid-19 melanda dunia, usaha sol sepatu keliling yang sudah digelutinya bertahun-tahun bagaikan mati suri.
Dani mengakui usaha sol sepatu miliknya memang menjadi salah satu usaha yang terdampak Virus Covid-19. Pendapatannya menurun setiap harinya. Padahal dia harus menghidupi istri dan 3 orang anaknya.
"Saya memang bukan asli Pekanbaru, aslinya orang Garut, Jawa Barat. Saya datang ke Pekanbaru sekitar tahun 2006 lalu. Di sini saya bekerja menjadi tukang sol sepatu. Usaha ini sudah saya geluti sejak masih di Garut sana. Karena itu adalah keahlian saya, akhirnya di Pekanbaru kerjanya juga sama, yaitu tukang sol sepatu," ujar Dani memulai cerita, Minggu (18/10/2020).
Ia mengatakan sejak Corona melanda, pendapatan dirinya memang turun drastis. Sangat sedikit orang yang memperbaiki sepatu. Padahal dulu saat belum ada virus Corona, pendapatan terbilang cukup lumayan.
"Kalau dapat berapanya memang nggak tentu, tapi kalau lagi ada rezekinya sehari itu bisa dapat lumayanlah. Dan pasti dapat," sambungnya.
Namun, saat ini sepertinya orang-orang takut untuk bertemu dengan orang lain. Masyarakat lebih memilih untuk tidak bertemu walaupun hanya sekedar untuk menjahitkan sepatunya yang rusak.
"Kayaknya karena orang takut jumpa dengan orang baru. Mereka takut kita ini membawa virus. Selain itu, orang-orang juga sekarang jarang keluar rumah, jadi ya tambah sepilah usaha saya ini," Cakap Dani.
Dani menceritakan, sejak awal Corona hingga saat ini, dirinya tidak pernah sekalipun mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Baik itu bantuan sembako ataupun hanya sekedar masker.
"Saya dan keluarga belum pernah dapat bantuan apa-apa dari Pemerintah. Entah itu sembako ataupun masker, tidak ada sama sekali. Padahal waktu itu Kartu Keluarga (KK) saya sudah diambil oleh RT, tapi nyatanya sampai saat ini tak ada bantuan yang kami terima. Entah dimana salahnya saya juga tidak tahu. Mungkin rezekinya kurang bagus," ungkap Dani dengan senyum tertahan.
Dirinya sangat berharap Pemerintah segera mampu mengatasi Covid-19. "Cepat diatasi, biar ekonomi bisa bangkit lagi. Kalau gini terus hancurlah perekonomian. Mudah-mudahan Corona segera berakhir," ujar Dani mengakhiri cerita.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |