PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir sepuluh bulan ini, membuat masyarakat sangat khawatir untuk ke luar rumah, sehingga beraktivitas di rumah saja menjadi pilihan satu-satunya.
Di Pekanbaru aktivitas yang diminati dan bisa dilakukan di rumah adalah dengan melakukan kegiatan bercocok tanam. Bahkan kegiatan tersebut saat ini semacam menjadi hobi baru yang banyak ditekuni warga selama masa pandemi.
Kegiatan bercocok tanam yang banyak dipilih warga adalah menanam bunga ataupun tanaman hias. Bahkan saat ini bunga dan tanaman hias menjadi tren baru dan banyak diburu oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Selain untuk mengisi waktu, menanam bunga juga juga bisa menjadi penghias rumah.
Seperti yang dilakukan oleh Oni (58) warga Panam, Pekanbaru, kepada CAKAPLAH.com, dirinya mengaku memang sudah tertarik dari dulu dengan tanaman hias. Di rumahnya saja sekarang ini tak kurang dari 20 jenis bunga yang dibudidayakan. Mulai dari jenis aglonema, mawar, kamboja dan lain sebagainya.
"Di masa pandemi ini, saya ingin tetap berkreasi, tidak berdiam diri di rumah saja. Dengan adanya bunga atau tanaman hias, menjadikan rumah saya kelihatan lebih segar," kata Oni, Sabtu (24/10/2020).
Selain itu, Oni mengaku juga setiap pagi dan sore memiliki kesibukan menyiram bunga.
Hal ini menjadikannya rajin bergerak dan tidak hanya berdiam diri di rumah.
"Karena untuk keluar rumah saya khawatir terpapar Covid-19, jadi saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan mengurus tanaman saya. Kalau keluar rumah pun hanya untuk kepentingan belanja bahan makanan pokok. Dan saya tanamkan dalam diri jika keluar rumah harus memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, saya biasanta bawa handsanitizer sendiri," cakapnya lagi.
Lebih jauh, Oni mengklaim bahwa tanaman hias miliknya juga banyak diminati oleh pemburu bunga, namun dirinya mengaku tidak berniat untuk menjualnya. "Semuanya hanya untuk hobi dan mengisi kekosongan di rumah," tukasnya.
Oni pun berharap agar Covid-19 segera berakhir di Indonedia khususnya di Pekanbaru, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti semula.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kota Pekanbaru |