Kamis, 25 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

Mimpi Wan Mone Akhirnya Terwujud
Kamis, 29 Oktober 2020 12:12 WIB
Mimpi Wan Mone Akhirnya Terwujud
Proses penimbunan jalan poros Lukun - Sungai Tohor (dok: Dinas PUPRPKP Kepulauan Meranti

Tahun 2014 silam, tepatnya tanggal 31 Mei, puluhan warga Desa Lukun Kecamatan Tebingtinggi Timur bergotong royong di jalan poros menuju ibukota kecamatan, Sungai Tohor. Dari puluhan warga yang bergotong royong itu, ada seorang nenek-nenek renta, Wan Mone panggilannya.

Wan Mone, bukanlah nama sebenarnya. Namanya Asnah. Saat itu, Wan Mone disebut-sebut telah berusia lebih 70 tahun. Meski berada di usia senja, dia masih bersemangat untuk ikut bersama-sama warga lain membersihkan badan jalan menuju Sungai Tohor.

Ditemui di lokasi gotong royong, Wan Mone terlihat begitu bersemangat. Bersama perempuan lain yang lebih muda darinya, Wan Mone bergerak ke sana kemari mengumpulkan ranting-ranting kayu dan daun yang masih tertimbun di badan jalan. Sesekali terlihat Wan Mone mengayunkan parang yang dipegangnya untuk memotong akar-akar kecil.

Rasa lelah sepertinya tak ingin menghampiri Wan Mone. Padahal, untuk sampai ke lokasi gotong royong ini, Wan Mone harus berjalan kaki sejauh lebih kurang 9 KM dari kediamannya, di Dusun Mawar tepatnya di Depan Kantor Desa Lukun.

Kondisi jalan yang dilewati Wan Mone dan warga lain tidaklah mulus. Kayu-kayu hutan, semak belukar dan pohon sagu telah tumbuh di badan jalan yang dibuat saat Meranti masih berada di bawah Kabupaten Bengkalis. Akibat jarang dilewati, jalan itu menjadi jalan setapak karena hanya digunakan warga untuk ke kebun saja. Padahal, badan jalan ini lebarnya lebih 15 meter.

Di sela-sela kesibukannya membersihkan kayu-kayu hasil potongan, Wan Mone sempat mengobrol. Kata Wan Mone, ikut bergotong royong adalah cara ia membuktikan kepada pemangku kepentingan bahwa masyarakat Lukun sangat butuh akses darat menuju ibukota Kecamatan Tebingtinggi Timur. Sebab, hanya itu lah satu-satunya cara untuk menekan biaya ke Sungai Tohor.

"Kalau dari laut kan mahal betul. Bayar ongkos menyeberang ke Selatpanjang dua kali, bayar ongkos kapal menuju Sungai Tohor dua kali. Ditambah pula dengan biaya makan dan minum selama perjalanan," kata Wan Mone yang saat itu. (Dikutip dari hasil wawancara hari Sabtu, 31 Mei 2014).

"Betul, tak salah yang disampaikan Wan Mone tu," tambah Mak Anjang Dare, Amran dan beberapa warga Desa Lukun lainnya.

Wan Mone berharap jalan poros ini bisa segera dilewati. Sehingga, baik masyarakat Lukun maupun masyarakat di desa-desa yang ada di Kecamatan Tebinginggi Timur bisa dengan mudah pergi ke Selatpanjang yang merupakan ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti. Makanya ia dengan puluhan warga Desa Lukun, termasuk perempuan-perempuan lain, bersemangat ketika ada jadwal gotong royong membersihkan badan jalan poros tersebut.

Gotong Royong membersihkan badan jalan poros ini diinisiasi oleh Wakil Ketua Ikatan Pemuda Meranti Batam, Lukman (saat ini menjabat sebagai Kades Lukun). Kata Lukman, tak dapat tidak, warga harus turun tangan membersihkan badan jalan poros tersebut. Jika jalan itu bisa dilewati, maka ongkos menuju Sungai Tohor akan sangat murah. Jarak tempuh pun menjadi lebih singkat. Warga tak perlu lagi menyiapkan uang ratusan ribu rupiah, cukup beli BBM Rp 10 ribu sudah bisa sampai ke Sungai Tohor.

"Kita harus turun sendiri. Gotong royong ini atas dasar kesadaran dari masing-masing warga, karena memang kita sangat butuh akses darat menuju Kecamatan Tebingtinggi Timur. Alhamdulillah kesadaran masyarakat tinggi, Gotong Royong kedua ini jumlah warga yang ikut lebih banyak dari yang pertama," kata Lukman. (Dikutip dari hasil wawancara hari Sabtu tanggal 31 Mei 2014).

Sebenarnya, bukan tak ada upaya Pemkab Kepulauan Meranti untuk membuka akses darat dari Lukun ke Sungai Tohor ini. Tahun 2011 yang lalu, meski APBD minim, Pemkab menganggarkan peningkatan Jalan Poros Lukun - Sungai Tohor. Hanya saja, pihak rekanan tidak menyelesaikan pekerjaan. Pekerjaan penimbunan jalan poros Lukun - Sungai Tohor bermasalah. Setelah diperiksa Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Bengkalis di Selatpanjang saat itu, kerugian negara mencapai Rp3,4 miliar (hasil audit BPKP dan Tim Ahli Konstruksi Universitas Islam Riau-data Cabjari). Atas kasus ini, 4 orang akhirnya dijebloskan ke penjara, Rabu (29/1/2014). Mereka diantaranya, MK selaku Direktur PT Dompas Multi Fungsi, AS selaku PPTK, AZ selaku Ketua PPHP dan AM selaku Sekretaris PPHP.

Setelah gagal di tahun 2011 itu, Pemkab Kepulauan Meranti tak jera. Tahun 2014, untuk peningkatan Jalan Poros Lukun - Sungai Tohor ini kembali dianggarkan. Waktu itu, PT Dhamba Prima Utama menjadi pemenang lelang dengan harga penawaran Rp 13.579.268.000. Pekerjaan tersebut diawasi konsultan pengawas CV Refena Kembar Anugrah dengan masa kerja 160 hari kalender.

Warga berharap jalan poros yang didamba-dambakan seluruh masayarakat tersebut sudah bisa dilalui pada tahun 2015. Dengan terbukanya akses Tebingtinggi Timur menuju Selatpanjang ini, dipercayai bisa dengan sendirinya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab, di kiri kanan jalan terdapat kebun karet dan kebun sagu yang selama ini terkendala akses ketika ingin memasarkan. Untuk membawa hasil panen ke Ibukota, jaraknya terlalu jauh dan memakan waktu yang lama (harus menggunakan pompong atau transportasi laut berupa kempang).

"Kalau bisa tahun 2015 nanti Dinas PU tidak usah base C nya dulu, tapi naikkan saja body jalannya menggunakan alat berat agar langsung menembus Sungaitohor Barat atau Sungaitohor, biar cepat aksesnya terbuka. Walaupun dengan kondisi seperti itu nantinya, kami tetap bersyukur," kata Kades Batin Suir, Tarmizi AMa Pd (dikutip dari hasil wawancara hari Minggu tanggal 14 September 2014).

Meski sudah dua kali dianggarkan, harapan memiliki jalan poros yang bisa dilewati belum terwujud. Dua kali pula pekerjaan pembangunan jalan ini tidak tuntas. Pengerasan agregat kelas B (Base B) hanya terealisasi sepanjang 4,5 KM. Padahal, jarak dari Desa Lukun menuju Sungai Tohor Barat sepanjang 28 KM. Lagi-lagi masyarakat Tebingtinggi Timur harus mengelus dada karena apa yang diharapkan belum bisa terwujud saat itu. Ini pula lah yang menjadi salah satu alasan masyarakat Desa Lukun harus turun tangan membersihkan badan jalan agar bisa dilewati dengan baik.

Upaya membuka akses tak berhenti di situ. Tahun 2015 Pemkab Meranti kembali membangun jalan poros di Tebingtinggi Timur. Kala itu, pekerjaan tak lagi dimulai dari Desa Lukun, melainkan dari Sungai Tohor. Sampai jadwal pengerjaan selesai, peningkatan jalan poros (agregat kelas B atau Base B) hanya terealisasi sepanjang 1,5 KM saja. Peningkatan jalan poros ini dikerjakan oleh PT Bangun Surya Khatulistiwa dengan harga penawaran Rp 4.663.828.000,00 (data dari LPSE Kepulauan Meranti).

Tahun 2016, Pemkab Meranti lagi-lagi mengupayakan agar akses darat menuju ibukota bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Tebingtinggi Timur. Pengerjaan langsung dari dua arah, Lukun dan Sungai Tohor. Peningkatan jalan poros dari arah Sungai Tohor dikerjakan oleh PT Rivomas Pentasurya dengan anggaran Rp 45.532.311,00. Sedangkan dari Desa Lukun dikerjakan oleh PT Dhamba Prima Utama dengan anggaran Rp 19.278.966.000,00 (data dari LPSE Kepulauan Meranti). Sampai batas pekerjaan selesai, jalan Base B di Sungai Tohor terbangun sepanjang 6,7 KM, sedangkan jalan dari arah Lukun hanya 3,45 KM. Padahal, base B jalan poros dari arah Desa Lukun harusnya dibangun sepanjang 5 KM dengan lebar 7,6 meter.

Upaya merangkai pulau yang menjadi visi misi saat mencalon di Pilkada memang dibuktikan Bupati Kepulaan Meranti, Drs H Irwan MSi. Tahun 2019, Pemkab Meranti kembali menggelontorkan dana untuk pembangunan jalan poros Tebingtinggi Timur menuju ibukota kabupaten. Kala itu, peningkatan jalan poros Lukun - Sungai Tohor dikerjakan oleh PT Incosakti dengan anggaran sebesar Rp 8.035.902.226,92. Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP), kala itu pembangunan jalan dari Sungai Tohor menuju Desa Lukun terealisasi sepanjang 4,5 KM.

Jika ditotal berdasarkan riwayat pembangunan jalan poros di Tebingtinggi Timur terhitung dari 2014 hingga 2019, panjang jalan yang sudah dibangun mencapai 12,7 KM. Namun, masyarakat Tebingtinggi Timur belum bisa leluasa melintasi jalan poros ini, dikarenakan ada beberapa KM badan jalan belum ditimbun pasir batu. Jalan hanya ada sekeping papan (dipasang secara bersambung) untuk dilewati sepeda motor. Tak banyak warga yang berani melintas. Sebab, selain sepi, jalan itu juga sangat berbahaya karena jika tidak mahir mengendarakan sepeda motor akan mudah terjatuh.

Angin segar yang merupakan wujud dari mimpi-mimpi belasan ribu warga Tebingtinggi Timur baru berhembus pada tahun 2020. Dimana, tahun ini Pemkab Meranti kembali melanjutkan pembangunan jalan poros tersebut.

Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU PRPKP Fajar Triasmoko MT, tahun ini peningkatan jalan poros Lukun - Sungai Tohor sedang dikerjakan oleh PT Merbau Indah Abadi dengan anggaran 24.185.902.854,30. Panjang jalan yang dikerjakan 8,1 KM. "Saya jamin pekerjaan itu akan selesai 100 persen. Nanti sama-sama kita ke Sungai Tohor sekalian mencoba jalan baru," kata Fajar didampingi Kasi Perencanaan Teknis Bina Marga, Rahmat Kurnia.

Ditambahkan Rahmat, jika pekerjaan peningkatan jalan poros Lukun - Sungai Tohor tahun ini tuntas 100 persen, maka seluruh pengerasan Base B akan tersambang. Jalan otomatis sudah bisa dilewati sebagaimana yang diinginkan masyarakat banyak. "Warga sangat menunggu pekerjaan jalan ini selesai. Bahkan, ada yang akan membuat kenduri selamat sebagai ungkapan rasa syukur atas tersambungnya jalan poros Lukun - Sungai Tohor ini," beber Rahmat, Senin(19/10/2020).

Bupati Irwan, ketika diwawancara mengakui memang pembangunan jalan poros menjadi prioritasnya. Ia ingin, di kabupaten termiskin se Riau ini semua desa telah terhubung satu sama lain, begitu juga kecamatan, telah terhubung semuanya. Itu makanya, hingga berakhir kepemimpinan dua periode, di Kepulauan Meranti tak ada gedung pemerintah dibangun dengan megah. "Kantor bupati, kantor dprd kita tunda dulu pembangunannya. Kita fokus membuka akses jalan poros yang merupakan urat nadi perekonomian daerah," kata Bupati Irwan.

"Kami juga minta maaf karena ada pekerjaan yang baru bisa dituntaskan pada tahun ini, seperti jalan poros Lukun - Sungai Tohor ini. Semoga dengan terbukanya akses darat Sungai Tohor ke Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat nantinya," harap Bupati Irwan.

Atas terbukanya akses darat Lukun - Sungaitohor, Camat Tebingtinggi Timur Tunjiarto MPd mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, dan Dinas PUPRPKP. Katanya, akses ini sangat berharga dan memang ditunggu-tunggu seluruh masyarakat. Sebab, dengan adanya akses darat, warga Tebingtinggi Timur bisa kapan saja ke Selatpanjang dengan ongkos yang sangat murah dan tidak terikat waktu.

"Kalau pakai transportasi laut, tak ada pegangan Rp 400.000 hingga Rp 500.000 ribu, saya tak berani berangkat. Bayangkan jika warga Tebingtinggi Timur berurusan di Selatpanjang, tak selesai sampai siang (urusan itu), mereka harus menginap, nambah biaya lagi. Tapi dengan adanya akses daerat, beli BBM Rp 10.000 saja sudah bisa ke Selatpanjang," ujar Tunjiarto.

Diakui Tunjiarto lagi, dengan terbukanya akses darat tersebut, yang diuntungkan tak hanya masyarakat Kecamatan Tebingtinggi Timur, tetapi juga masyarakat Kecamatan Rangsang. Masyarakat Rangsang juga bisa mempersingkat jarak tempuh dan mengiritkan biaya ke Selatpanjang dengan menyeberang ke Tanjung Sari Tebingtinggi Timur, lanjut ke Lukun kemudian menyebrang ke Selatpanjang.

"Kami yakin dengan adanya akses ini, bakal ada daerah-daerah baru, penduduk baru. Sebab, di Sungai Tohor Barat masih banyak lahan, sekarang saja sudah mulai ada yang membuat rumah di sana (dekat jalur lintas Lukun - Sungai Tohor Barat)," kata Tunjiarto.

Disampaikan Tunjiarto juga, akses darat Lukun - Sungai Tohor ini nantinya juga akan mempermudah warga memasarkan hasil pertanian ke Selatpanjang. Selama ini, pemasaran menjadi kendala besar bagi petani di Tebingtinggi Timur. "Kendala pertanian di Tebingtinggi Timur adalah pemasaran hasil panen. Berapalah konsumsi masyarakat lokal, sangat terbatas. Tapi kalau akses darat sudah bisa dilewati, kan bisa dijual di Selatpanjang," ujar Tunjiarto.

Masih menurut Tunjiarto, di Tebingtinggi Timur masih ada sekitar 18 KM jalan yang perlu ditingkatkan. Diantaranya dari Desa Tanjung Sari ke Nipah Sendanu sepanjang lebih kurang 6,5 KM, dari Tanjung Sari ke Tanjung Gadai sepanjang 6,8 KM dan dari Sungai Tohor Barat ke Kepaubaru sepanjang 5 KM. "Sekarang bisa dilewati, tapi kondisinya tidak bagus. Jalan semenisasi sudah rusak, patah-patah. Jalan yang belum disemen kalau hujan susah dilalui. Kami berharap ini bisa dibangun tahun 2021," harap Tunjiarto.

Berdasarkan data dari Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP, secara keseluruhan, untuk di Kepulauan Meranti, masih ada sekitar 283 KM sisa ruas jalan yang perlu ditingkatkan. Ruas jalan ini tersebar di empat pulau besar di Kota Sagu, diantaranya di Pulau Rangsang sisa jalan poros yang harus ditingkatkan 91,7 KM, Pulau Merbau 42,8 KM, Pulau Padang 47,5 KM dan Pulau Tebingtinggi 1010 KM. Dengan perkiraan biaya Rp 6 miliar jika hanya dibase dan Rp 9 hingga 10 miliar jika dikerjakan sampai aspal.

Atas terbukanya akses darat Lukun - Sungai Tohor ini, memang sudah sepantasnya masyarakat Tebingtinggi Timur mengucapkan rasa syukur. Apa yang diimpi-impikan warga Tebingtinggi Timur selama ini, terwujud pada tahun 2020. Akses darat Lukun - Sungai Tohor telah tersambung dan bisa dilewati dengan sangat mudah. Warga akan lebih leluasa bepergian, tidak terikat dengan waktu. Selain biaya murah, jarak tempuh juga menjadi semakin singkat. Perputaran roda perekonomian juga diyakini akan lebih cepat karena mobilisasi barang dagangan atau sembako tak lagi terkendala.

Namun itu semua tidak bisa dirasakan oleh Wan Mone. Nenek renta yang dulu mempunyai semangat tinggi ketika bergotong royong, telah tiada. Wan Mone telah lebih dulu dipanggil Sang Pencipta sebelum ia melihat wujud dan merasakan akses darat Lukun - Sungai Tohor. Wan Mone meninggal dunia pada tahun 2018 yang silam.

"Wan Mone sudah meninggal dunia, tahun 2018 yang lalu," kata Lukman, Kepala Desa Lukun melalui sambungan telepon genggamnya, Ahad (25/10/2020) malam.

Penulis adalah wartawan Cakaplah.com yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Penulis : Rizal
Editor : Ali
Kategori : Pemerintahan, Serba Serbi, Kabupaten Kepulauan Meranti
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Rabu, 24 April 2024
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI Pimpin Rapat Anev dan Sampaikan Pesan Atensi Kapolda Riau
Rabu, 24 April 2024
Seminar Bersama Pandu Digital Madya, Memahami Literasi Digital Sektor Pendidikan
Selasa, 23 April 2024
Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif di Riau Diikuti Puluhan Insan Ekraf
Selasa, 23 April 2024
Bahas Cooling System Pemilu, Korum PPI Riau Terima Kunjungan PKDN Sespimti Polri

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

05

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www