PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pandemi Covid-19 saat ini memukul banyak sektor. Namun hal tersebut tidak serta merta mengubur kreatifitas. Salah satunya adalah dengan digelarnya acara Bono Jazz Festival selama lima hari di Pekanbaru yakni sejak tanggal 21-25 Oktober 2020.
Founder and Director Festival Bono Jazz, Ikhsan mengatakan kegiatan yang digelar bersamaan dengan hari ulang tahun ke-15 Mal SKA Pekanbaru ini mengangkat Tema 15timewa.
"Banyak pertunjukan yang dasarnya pasti perihal musik jazz, dikombinasikan dengan beberapa bidang yang masuk ke dalam industri kreatif, yaitu Jazz & Fashion, Jazz & Kuliner, Jazz & Teater, Jazz & Puisi hingga Jazz & Kriya," ujar Ikhsan.
Ia menjelaskan event Bono Jazz Festival ini bertujuan untuk menjadi stimulan proses lahirnya produk kreatif unggulan ekonomi kreatif, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
"Selain itu juga menjadi wadah proses transformasi digital dan menciptakan tumbuhnya enterpreneur, terutama anak-anak muda yang bergerak di bidang industri musik, seni pertunjukan dan penerbitan," kata Ikhsan.
Dilanjutkannya, even ini mendapat dukungan dari Direktorat Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan dan Penerbitan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) RI.
Bahkan pada hari terakhir pelaksanaan Bono Jazz Festival ini, menghadirkan narasumber Dr. Mohammad Amin, S.Sn., M.Sn., MA selaku Direktur Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf / Bapekraf RI.
"Beliau berbagi pengetahuan dan pengalaman perihal eksplorasi musik tradisi, dalam hal ini musik Melayu untuk masuk ke ranah industrialis pastinya mesti dikombinasikan dengan genre musik yang eranya kekinian saat ini," Cakapnya.
Selain menjadi narasumber, Mohammad Amin juga didaulat untuk menutup kegiatan pada puncak acara.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau |