RTH Tunjuk Ajar Integritas baru dibuka pada Desember 2016 lalu
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi Riau, akhirnya menutup sementara Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tunjuk Ajar Integritas, mulai hari ini, Kamis (5/12/016), hingga 6 bulan kedepan. Penutupan ini dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman yang saat ini mulai rusak.
Selain itu, Pemprov Riau juga menginginkan adanya penataan pedagang yang mulai menjamur di area RTH yang menyebabkan terganggunya lalu lintas di Jalan Ahmad Yani, dan sampah pedagang yang berserakan tanpa ada yang membersihkan.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Riau, Dwi Agus Sumarno mengatakan keputusan penutupan RTH hingga 6 bulan, setelah pihaknya menggelar rapat bersama Pemko, Dishub, dan Polresta Pekanbaru.
"Sesuai arahan pimpinan, kita menginginkan agar RTH ini betul-betul menjadi tempat istrirahat masyarakat, menikmati area yang bersih. Kalau melihat kondisi sekarang memang rumput dan pohon yang baru ditanam beberapanya rusak. Begitu juga sampah, pedagang juga nanti akan ditertibkan," jelas Dwi.
Dijelaskan mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini, RTH tunjuk ajar Integritas tersebut, tetap menjadi aset Pemprov. Dan selama 6 bulan ini masih dalam pemeliharaan kontraktor. Apapun yang rusak dan kurang selama masa pemiharaan masih tanggungjawab kontraktor.
"Selama enam bulan ini masih menjadi tanggungjawab kontraktor. Setelah enam bulan nanti akan dibentuk pengelolaanya, baik dari parkir, kebersihannya, pemeliharaan taman, termasuk bangunannya menjadi tanggungjawab Pemprov," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, geram melihat kondisi RTH Tunjuk Ajar Integritas dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) dan tumpukan sampah dikawasan itu.
"Wah kalau seperti ini harus ditertibkan. Pedagang-pedagang jangan sampai berjualan disini, liat ni sampahnya berserakan. Ini sudah tidak nyaman lagi. Kalau bisa ini pedagang bisa ditempat di satu tempat yang bisa di kunjungi seperti di sepanjang pasar bawah tu. Kan malam tidak terpakai," ujar Gubri.
Di jelaskan Gubri, selain masalah sampah, rumput-rumput dan pohon yang baru di tanam juga tampak banyak yang sudah rusak. Pohon-pohon yang ditanam ada yang tecabut. Ada juga lampu toilet yang hilang.
"Ini harus di pelihara dulu agar tidak rusak. Kalau bisa RTH ini ditutup sementara agar tidak rusak rumput dan pohonnya. Biarkan subur dulu, tiga bulan cukuplah untuk menyuburkan kembali rumptnya," ungkap Gubri.*
Penulis | : | Ck6 |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa, Riau, Kota Pekanbaru |