Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono /net
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Guna mengantisipasi dan meminimalisir tindakan provokatif yang berpotensi menimbulkan aksi anarkis, Mabes Polri menggelar patroli siber di media sosial (Medsos) ajakan penyisiran atau sweeping produk Prancis di Indonesia.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, patroli itu sebagai upaya dini yang dilakukan Polri untuk tetap menjaga kondusifitas di Indonesia.
"Ya saat ini sudah berlangsung patroli siber, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya provokasi anarkis melalui media sosial," kata Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (6/11/2020).
Namun sejauh ini pihaknya belum bersedia mengungkap secara merinci temuan kasus ajakan sweeping produk Prancis di sosial media.
"Masih dipatroli," kata Argo.
Sebelumnya, polisi telah meminta masyarakat untuk bijaksana menerima informasi di sosial media terkait ajakan penyisiran atau sweeping produk Prancis. Jangan sampai terjadi aksi yang melanggar hukum.
"Polri mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dan terpengaruh terkait ajakan sweeping di media sosial. Ini negara hukum, kita juga harus patuh dan taat kepada hukum, jangan sampai main hakim sendiri, berbuat anarkis, tentu itu tidak diperkenankan hukum," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono.
Menurut Awi, pihaknya akan melakukan deteksi dini dan pemetaan terkait wilayah yang disinyalir rawan aksi sweeping anarkis.
"Polri akan bersinergi dengan Dandim, satuan pengamanan dan pengelola pertokoan, mall, melakukan penjagaan pengamanan etalase yamg diperkirakan akan menjadi sasaran sweeping," jelas dia.
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Nasional |