Gubernur Riau, Syamsuar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di Lapas Kelas II A Pekanbaru, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menugaskan tim supervisi untuk pantau pelaksanaan isolasi mandiri terhadap para narapidana (Napi) yang positif Covid-19.
Demikian disampaikan Gubri Syamsuar kepada CAKAPLAH.com usai menggelar apel bersama siaga bencana alam di wilayah Riau, di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (9/11/2020).
"Kepala Dinas Kesehatan sudah saya tugaskan, tolong disiapkan tim supervisi untuk mengecek saudara-saudara kita yang menjalani isolasi mandiri di Lapas Pekanbaru," kata Gubri.
Dalam penanganan kasus di Laspas Pekanbaru, lanjut Gubri, Pemprov Riau telah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Riau terkait penanganan pasien positif Covid-19 di Lapas Pekanbaru.
"Kami juga sudah koordinasi dengan pak Kakanwil dan kepala Lapas Pekanbaru, sepanjang nanti butuh bantuan, kita bantu untuk penanganan Covid-19 di Lapas Pekanbaru," terangnya.
Disinggung soal lonjakan kasus positif Covid-19 di Lapas Kelas II A Pekanbaru yang mencapai ratusan kasus, Gubri menyatakan sudah meminta pihak Lapas Pekanbaru untuk merawat pasien bergejala berta dan sedang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau.
"Kita sudah menyiapkan RSUD Arifin Achmad untuk melakukan penanganan terhadap Napi yang mengalami gejala dan perlu perawatan. Sedangkan untuk pasien gejala ringan dan OTG dirawat di tempat yang disiapkan pihak Lapas Pekanbaru," cakapnya.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenkumham Riau, Ibnu Chuldun kepada CAKAPLAH.com mengatakan saat ini terdapat 357 napi terkonfirmasi positif Covid-19.
"Iya betul kemarin itu ada 207 warga binaan Lapas Kelas II A Pekanbaru positif Covid-19, hari ini bertambah sekitar 150 orang," kata Ibnu.
Dia mengatakan, warga lapas yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan swab. Sebab hasil swab keluar secara bertahap.
Andai terjadi penambahan, Ibnu memastikan pihaknya sudah menyiapkan blok untuk isolasi pasien.
"Blok yang kita siapkan itu kapasitas bisa mencapai 500 orang. Kalaupun lebih dari itu, kami pun akan menyiapkan dengan mekanisme nanti kami rembukan kepada kepala Lapas seperti di LPP. Mana hasil swab yang negatif, kita pindahkan warga binaan ke Rutan Anak di Rumbai. Sedangkan yang positif kita tempatkan di blok isolasi yang disiapkan," terangnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Riau |