ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Riau di masa pandemi Covid-19.
Hanya saja anggaran miliaran tersebut belum terealisasi atau masih nol persen dari anggaran yang disiapkan.
"PEN sudah kita siapkan. Tapi masih nol persen dari anggaran yang disiapkan Rp25 miliar. Sebab ada masalah data calon penerima bantuan PEN," kata Gubernur Riau, Syamsuar kepada CAKAPLAH.com, Senin (9/11/2020).
Masalah data dimaksud Gubri yakni, data calon penerima antara Pemprov Riau dengan Kementerian Koperasi. Sebab kementerian juga ada mengalokasikan bantuan yang sama untuk UMKM.
"Tapi saya sudah tugaskan Kepala Disperindagkop dan UMKM Riau untuk mengurus ke Jakarta membicarakan masalah data ini agar clear. Kalau sudah clear baru kita salurkan," terangnya.
Alasan belum disalurkan bantuan PEN Pemprov Riau karena Kementerian Koperasi juga ada anggaran itu, sehingga dikhawatirkan terjadi tumpang tindih.
"Kita takut nanti tumpang tindih. Nanti kalau sudah jelas data UMKM di Riau, mana UMKM yang diberi bantuan dari Kementerian Koperasi, baru dari anggaran kita," jelasnya.
Ditanya berapa UMKM Riau yang menerima PEN, Gubri mengatakan, belum tahu tergantung data claer. Karena data ini, data yang diperoleh Kementerian Koperasi dari bank, sedangkan data kabupaten/kota beda.
"Yang jelas kalau penyaluran bantuan pusat selesai, baru kita gulirkan dana Rp25 miliar itu kepada UMKM Riau. Tapi tetap realisasinya paling lambat November ini sesuai data yang divalidasi oleh BPKP," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |
01
02
03
04
05
Indeks Berita