Manajer Advokasi Fitra Riau, Taufik
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Provinsi Riau menyorot realisasi anggaran penanganan Covid-19 di Provinsi Riau.
Manajer Advokasi Fitra Riau, Taufik kepada CAKAPLAH.com mengatakan, rendahnya realisasi tersebut bisa dilihat dalam medio Agustus 2020. Dimana dalam anggaran pencegahan dan penanganan Covid-19, anggaran untuk Provinsi Riau mencapai Rp. 496 miliar sementara realisasinya Rp 234 miliar.
"Sedangkan untuk Kabupaten/Kota, anggaran yang tertinggi adalah Kabupaten Bengkalis sebesar Rp. 206 miliar sementara untuk realisasinya sebesar Rp 112 miliar. Begitu pun daerah lainnya juga realisasi anggarannya jauh dari yang diharapkan," kata Taufik, Senin (9/11/2020).
Dalam anggaran pencegahan dan penanganan tersebut kata Taufik, diperuntukan untuk 3 bagian yaitu belanja bidang kesehatan, Social Safety Net dan penanganan dampak ekonomi. Dan kesemuanya rendah realisasi anggarannya.
"Ini dapat diartikan pemerintah Provinsi Riau dan 12 kabupaten/kota tidak serius dalam penanganan Covid-19. Terlihat dari serapan anggaran yang rendah dan tingginya kasus yang ditemukan di Riau," tegas Taufik.
Seharusnya, kata Taufik, kepala daerah baik gubenur dan para bupati harus bisa mengkroscek bagaimana pelaksanaan anggaran tersbut dapat terealisasi dan fokus dengan baik.
"Jika agenda penanganannya di lapangan bagus maka tidak bermasalah, tapi justru malah berbanding tingginya lonjakan kasus dan buruknya penanganan menjadi alasan bahwa pemerintah juga tak serius dan abai dalam penanganan Covid-19," cakapnya lagi.
Seharusnya, anggaran miliaran rupiah tersebut, kata Taufik harus dioptimalkan dengan baik, dari sisi belanja penanganan kesehatan maupun pemberian bantuan ekonomi.
"Selain itu juga bobroknya komitmen transparansi pemerintah dalam penanganan Covid-19 sehingga publik berprasangka bahwa pemerintah gagal dalam merealisaskan serta melakukan penanganan Covid-19 di Riau. Hal tersebut terlihat di beberapa daerah yang rendah serapan anggarannya," tukas Taufik.
Berikut data realisasi pencegahan dan penanganan Covid-19 di Riau :
1. Provinsi Riau, anggaran Rp 496 miliar, realisasi Rp 234 miliar.
2. Bengkalis anggaran Rp 206 miliar, realisasi Rp 112 miliar.
3. Inhil anggaran Rp 104 miliar, realisasi Rp 37 miliar.
4. Inhu anggaran Rp 109 miliar, realisasinya Rp 14 miliar.
5. Kampar anggaran Rp 32 miliar, realisasinya Rp 11 miliar.
6. Meranti anggaran Rp 86 miliar, realisasinya Rp 16 miliar.
7. Kuansing anggaran Rp 34 miliar, realisasinya Rp 2 miliar.
8. Pelalawan anggaran Rp 26 miliar, realisasinya Rp 5 miliar.
9. Rohil anggaran Rp 67 miliar, realisasi Rp 31 miliar.
10. Rohul anggaran Rp 19 miliar, realisasi Rp 7 miliar.
11. Siak anggaran Rp 194 miliar, realisasi Rp 21 miliar.
12. Dumai anggaran Rp 199 miliar, realisasi 98 miliar.
13. Pekanbaru anggaran Rp 19 miliar, realisasi Rp 7 miliar.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |