Siswa dicek suhu tubuh sebelum memasuki areal sekolah
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hari ini sebanyak 23 SMP di Pekanbaru mulai melaksanakan pembelajaran dengan sistem tatap muka di sekolah. Salah satu sekolah tersebut adalah SMPN 3 Pekanbaru jalan Dahliah, Sukajadi.
Wakil Kesiswaan SMPN 3 Pekanbaru, Nurazmi, mengatakan sebelum melakukan proses belajar dengan sistem tatap muka pihaknya terlebih dahulu membuat standar protokol kesehatan.
"Alhamdulillah sudah disetujui, dan dimulai hari ini siswa sudah mulai melakukan proses belajar tatap muka," cakapnya.
Khusus hari ini, SMPN 3 Pekanbaru hanya melakukan proses belajar tatap muka untuk siswa yang duduk di kelas 9. Dan pada hari Selasa dan Kamis sekolah akan disterilkan dan disemprot cairan disinfektan.
"Hari Senin khusus kelas 9, Rabu khusus kelas 8 dan hari Jumat kelas 7. Hari ini ada 195 siswa yang seharusnya 5 kelas menjadi 10 kelas," bebernya.
Lanjut Nurazmi, dalam satu lokal maksimal diisi oleh 20 orang siswa. Serta waktu belajar sendiri hanya berlangsung selama tiga jam. Atau dari pukul 07.15 sampai 10.15 Wib.
"Tanpa jam istirahat, siswa diimbau untuk membawa bekal seperti makanan dan minuman dari rumah," ucapnya.
Pantauan CAKAPLAH.COM di SMPN 3 Pekanbaru, sebelum memasuki area pekarangan sekolah para siswa dan juga guru terlebih dahulu melakukan cek suhu tubuh.
Selain itu di dalam kelas para siswa serta guru dan lainnya harus tetap menggunakan masker selama berada di lingkungan sekolah, jarak duduk antara murid juga diperhatikan dengan menjaga jarak 1,5 meter.
Diklaim Sukses
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru klaim pembelajaran tatap muka di hari pertama berjalan lancar. Sekolah yang diizinkan masuk hari ini tidak mendapat kendala. "Belum ada kendala. Masih berjalan lancar sampai saat ini," kata Pelaksana tugas Kepala Disdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Senin (16/11/2020).
Ia menyebut, hari pertama belajar tatap muka hari ini ada 22 SMP negeri. Total SMP Negeri di Pekanbaru mencapai 45 SMP. SMP Negeri yang telah memulai proses sekolah tatap muka ini sudah menjalani survei dari Disdik Kota Pekanbaru.
"Sebanyak 22 SMP ini sudah kita survei. Ada dua tim yang turun. Semuanya sudah memenuhi standar untuk menjalankan sekolah tatap muka," jelasnya.
Ia juga menyebut, proses berjalan baik dan sesuai SOP. Seluruh siswa yang dijadwalkan masuk pada hari pertama sekolah tatap muka ini hadir. "Siswa masuk semua. Tapi kan yang masuk separo sesuai pembagian kelasnya," ungkapnya.
Peserta didik hanya masuk ke sekolah satu kali dalam satu minggu. Sekolah juga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Kemudian, pembelajaran dalam kelas dilakukan hanya selama tiga jam. Tidak ada keluar main dalam sekolah tatap muka ini. Juga dibentuk panitia atau tim covid-19 yang akan memantau penerapan protokol kesehatan di sekolah. "Misalnya anak-anak permisi keluar kelas untuk ke toilet, ada petugas yang mengantarnya," jelasnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |