ROHUL (CAKAPLAH) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Rokan Hulu terus melakukan persiapan sebelum pelaksanaan pungut hitung Pilkada Rohul. Salah satunya yaitu mempersiapkan PKD untuk mengkoordinir PTPS sehingga pelanggaran dapat cepat ditindaklanjuti.

Pelaksanaan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) PKD ini digelar di Convention Hall Masjid Agung Islamic Center Rohul, Selasa (17/11/2020). Hadir dalam kegiatan tersebut pimpinan Bawaslu Rohul Fany Ariandy, Gumer Siregar dan Yurnalis.

Termasuk juga Koordinator Kesekretariatan Bawaslu Rohul Afrizal Chandra serta Panwscam dari 16 kecamatan.

Pimpinan Bawaslu Rohul Bidang SDM Gumer Siregar mengatakan, dengan sudah terbentuknya PTPS maka para PKD juga harus dibekali dengan bagaimana cara mengkoordinasikan PTPS di wilayah mereka jika nanti ditemukan pelanggaran.

"PTPS itu akan dikoordinasikan oleh PKD. Jadi PKD ini harus diberikan pemahaman agar mereka mampu mengkoordinasikan PTPS di wilayah mereka masing-masing jika menemukan pelanggaran saat pungut hitung dan lain sebagainya," cakap Gumer.

Dikatakan Gumer, ada beberapa tugas yang membutuhkan koordinasi antara PKD dan PTPS jelang pelaksanaan pungut hitung, diantaranya, pengawasan terhadap distribusi logistik kepada KPPS, pengawasan terhadap distribusi C6 atau undangan memilih.

"Kita juga tekankan kepada PKD dan PTPS untuk maksimal mengawasi hari tenang. Pastikan tidak ada lagi kegiatan kampenye, pastikan tidak ada lagi pemberian barang kepada masyarakat apalagi pemberian uang untuk mempengaruhi pemilih," ujarnya.

Gumer juga mengimbau disisa waktu kampanye ini PKD dan PTPS makin intensif mengawasi jalannya kampenye dimasing-masing wilayah, terutama terkait penerapan protokol kesehatan dalam rangka mencegah terjadinya klaster Pilkada.

"Jika ada Paslon yang melanggar, berikan teguran. Jika teguran tertulis tidak gubris, maka Bawaslu punya hak membubarkan kegiatan kampanye tersebut," pungkas Gumer.