PEKANBARU (CAKAPLAH) - Progres masterplan pengendalian banjir di Kota Pekanbaru kini sudah memasuki tahap laporan akhir. Pembuatan masterplan bersama pihak ketiga itu melalui lelang dengan nilai Rp1,4 miliar kepada konsultan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, masterplan pengendalian banjir ini ditargetkan rampung akhir Desember 2020.
"Selesai akhir tahun ini. Kan sudah laporan antara kemarin, tinggal di Desember ini laporan akhir," kata Indra Pomi, Selasa (24/11)2020).
Konsultan pembuat masterplan pengendalian banjir sendiri merupakan tim ahli berasal dari pihak akademisi. Mereka terdiri dari beberapa universitas di Riau yang merancang dan memetakan banjir di Kota Pekanbaru.
"Dari paparan tim ahli, berdasarkan survei yang telah dilakukan ke lapangan, ada sebanyak 115 titik rawan banjir terdeteksi di beberapa wilayah di Pekanbaru," jelasnya.
Lanjutnya, akhirnya nanti, konsultan merangkum secara keseluruhan jumlah drainase, dan anak sungai di Pekanbaru. Mereka juga menghitung jumlah drainase yang sudah tidak berfungsi.
"Dalam masterplan itu nantinya ada rekomendasi-rekomendasi. Seperti penanganan titik banjir A, nanti ada rekomendasi. Rekomendasinya ada yang dapat ditindaklanjuti dengan waktu jangka panjang, dan jangka pendek," terangnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |