Sekretaris Daerah Provinsi Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau positif akan melakukan pinjaman dana untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur di Bumi Lancang Kuning ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Pasalnya, pinjaman ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tanpa bunga melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid mengatakan, pinjaman ke PT SMI itu bukan hanya untuk infrastruktur, namun juga untuk peningkatan pertanian dan pembangunan dermaga.
"Pinjaman itu ada program dari PEN tanpa bunga. Tapi kita harus bayar biaya provisi 1 persen dan operasional 0,85 persen. Itu diterapkan pada 2021 atau 2022," kata Yan Prana kepada CAKAPLAH.com, Rabu (25/11/2020).
"Artinya kita baru akan bayar pokok utang pada tahun 2023. Jadi yang coba kita bahas saat ini adalah pembangunan infrastruktur, pertanian dan dermaga di Pulau Rupat. Namun fokusnya lebih ke infrastruktur jalan, pertanian dan pengairan," sambungnya.
Menurutnya fokus tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan, sesuai apa yang disarankan oleh pihak kementerian terkait.
"Sekarang semua orang berlomba (utang). Bahkan hampir seluruh daerah di Indonesia mencari pinjaman dari sana (PT SMI). Seperti DKI Jakarta itu sudah dapat pinjaman Rp5 triliun. Jadi kalau peluang ini tidak kita ambil rugi, sayang. Karena orang berlomba. Bahkan saat saya pergi ke sana (PT SMI), orang sudah mengantre, baik gubernur, walikota dan bupati," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |