Terdampak Covid-19, Realisasi Retribusi KIR di Pekanbaru Menurun
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sektor Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau KIR selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan. Hingga kini, capaian realisasi retribusi berkisar 65 persen dari target yang ditetapkan.
"Sejak pandemi memang ada penurunan. Pandemi ini sangat berpengaruh, karena perekonomian tidak stabil," kata Kepala UPT PKB Dishub Pekanbaru Muhammad Nasri MSi, Kamis (26/11/2020).
Penurunan lantaran memang diterapkan protokol kesehatan di tempat itu. Ada pengurangan atau pembatasan kunjungan masyarakat sesuai yang diterapkan seluruh perkantoran selama pandemi.
Nasri menyebut, target retribusi uji kelayakan kendaraan pada tahun ini sebesar Rp6 miliar. Meski baru 65 persen hingga triwulan III, Nasri mengaku optimistis masih akan ada pergerakan atau penambahan menjelang akhir tahun.
"Sekitar Rp3,6 miliar yang terealisasi hingga saat ini," jelasnya.
Ia menjelaskan, jumlah kendaraan angkutan yang melakukan uji kelayakan menurun hingga 15 persen dari hari biasanya. Banyak pengusaha angkutan yang memutasikan kendaraannya ke luar daerah Kota Pekanbaru.
Saat ini rata-rata ada 120 kendaraan yang melakukan uji kelayakan di UPT PKB Dishub Pekanbaru. Kalau dilihat pada hari bisanya bisa mencapai 150 kendaraan lebih dalam satu hari.
Meski demikian pihaknya tetap melakukan sosialisasi dan imbauan kepada pengusaha angkutan untuk melakukan uji kelayakan kendaraan secara berkala. Uji kelayakan kendaraan wajib dilakukan sekali dalam enam bulan.
"Agar kendaraan yang dibawa memenuhi standar kelayakan. Itu demi keselamatan berlalu lintas," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Otomotif, Kota Pekanbaru |