Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengklaim keamanan di Bumi Lancang Kuning berjalan kondusif.
Meski begitu, yang patut diwaspadai adalah titik kerawanan jelang Pilkada serentak yakni money politic (politik uang) yang dilakukan oknum tertentu untuk menggaet suara.
"Untuk keamanan jelang Pilkada saya kira sejauh ini masih kondusif. Tadi juga disampaikan pak Kapolda bahwa sampai hari ini keamanan menghadapi Pilkada maupun Natal dan Tahun Baru 2021 itu masih berjalan dengan kondusif," kata Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution usai pimpin Rakor Forkompinda se-Riau terkait antisipasi pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.
Dalam rapat tersebut sekaligus dibahas antisipasi libur panjang Natal tahun 2020 dan Tahun Baru 2021, di Gedung Daerah Pekanbaru, Senin (30/11/2020)
"Pak Kapolda juga menyampaikan akan membuat rencana-rencana yang terkoordinasi untuk mengantisipasi lonjakan dan pergerakan orang, baik itu antar kabupaten/kota maupun dari luar provinsi Riau," sambungnya.
Lebih lanjut Wagubri mengatakan, titik kerawanan Pilkada serentak di Riau mungkin akan terjadi di politik uang.
"Dan ini sesuatu yang perlu dan harus kita antisipasi secara bersama-sama. Namun kalau kita lakukan sosialisasi, dan penyadaran kepada masyarakat dibangun terus-menerus, maka secara tidak langsung kesadaran masyarakat juga akan terbangun," ujarnya.
"Namun untuk membangun kesadaran itu memang dibutuhkan upaya yang komprehensif semua pihak untuk saling meningatkan satu sama lainnya, termasuk media," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |