BANGKINANG (CAKAPLAH) - Sebagai anggota DPR RI, Ustad H Syahrul Aidi Maazat bertekad menghilangkan stigma bahwa anggota DPR RI sulit ditemui, sulit ditelepon dan berkomunikasi. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini justru membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat maupun berbagai pihak untuk mudah berkomunikasi dengannya.
Hal itu dikatakan H Syahrul Aidi didampingi Anggota DPRD Riau dari Fraksi PKS Ardiansyah kepada sejumlah awak media dari berbagai organisasi pers, di Bangkinang.
Anggota Komisi V DPR RI ini mengatakan, nomor telepon yang ia gunakan saat ini masih sama dengan nomor telepon pada saat masa kampanye dulu. "Saya ingin hilangkan stigma bahwa anggota DPR RI sulit ditemui, sulit ditelpon," cakap Syahrul.
Pria yang akrab disapa Ustad atau Buya ini juga menceritakan bahwa diawal duduk sebagai anggota DPR RI ia selalu menyampaikan di media sosial bahwa masyarakat yang ingin menemui dirinya bisa menghubungi nomor teleponnya dan silakan datang membuka diri. "Karena dulu pada saat kampanye saya tak ada janji saya yang muluk-muluk. Janji saya itu saja kalau nelpon saya angkat," bebernya.
"Cuma kadang kadang WA (whatsapp) ini kelemahan saya. Kalau WA kalau butuh panjang jawabannya agak terlambat saya balas dan kadang saya telpon. Kalau tak aktif saya telpon," kata Ketua Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI untuk Palestina ini.
Politisi yang juga masuk dalam kepengurusan pusat (DPP) PKS yakni sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Desa ini juga mengklaim bahwa tidak ada perubahan ketika dirinya menjadi wakil rakyat mewakili daerah pemilihan Riau II.
"Insya Allah tak ada yang berubah. Saya lebih banyak di sini, di Dapil. Kadang kalau musim sidang saya ke Jakarta paling cepat sore minggu atau Senin pagi. Biasanya kalau ada kunker Kamis, Jumat saya sudah di sini," cakap mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar periode 2009-2014 ini.
"Walaupun kami sudah ada rumah dinas, namun kami sekeluarga tinggal di Riau, di Kampar," katanya.
Tidak hanya mudah dihubungi via telepon, anggota Komisi V DPR RI ini juga aktif di sosial media terutama facebook. Ia juga tidak menggunakan admin untuk berinteraksi dengan teman-teman di FB.
Ia menyebutkan, memang jarang terlihat anggota DPR RI maupun DPRD yang menggunakan sosmed, dan dia adalah salah satu yang aktif menggunakan. "Kalau saya memang ada fanpage, itu ada admin dan kalau facebook saya jalankan sendiri," bebernya.
Menurutnya, kalau seseorang memakai facebook pribadi berarti dia siap berinteraksi dengan masyarakat dan tidak ada beban dan ingin berinteraksi dengan masyarakat.
Pada kesempatan ini putra asal Kampa ini juga selalu berpesan kepada yuniornya Ardiansyah agar juga membuka diri dengan masyarakat karena salah satu pelayanan yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah berinteraksi dengan masyarakat.***