ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dengan berakhirnya sistem pengelolaan sampah secara multiyears pada akhir Desember 2020 nanti, pemerintah mencari regulasi baru terhadap pengelolaan sampah untuk tahun 2021. Setelah melakukan evaluasi, Pemko dan DPRD Pekanbaru sepakat untuk tidak melanjutkan sistem pengelolaan sampah secara multiyears.
Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono mengatakan bahwa pengelolaan sampah pada tahun 2021 nanti masih menggunakan jasa pihak ketiga. Hanya saja pada tahun depan akan menggunakan sistem kontrak pertahun. Dijadwalkan, proses kegiatan lelang terhadap pengelolaan sampah harus rampung pada pertengahan bulan Desember ini.
“Pada awal Desember ini proses lelang sudah dilakukan oleh LPSE Pekanbaru, kita akan lihat hasilnya pada pertengahan Desember nanti karena sudah ada pemenang tender yang dipilih dan diumumkan. Saya lupa jumlah pastinyanya berapa, yang jelas tidak pakai sistem multiyears lagi, kita sistem kontrak, masih diserahkan ke pihak ketiga,” cakap Sigit, Kamis (10/12/2020).
Hal berbeda muncul dari anggota DPRD Pekanbaru lainnya, Zainal Arifin menilai pengelolaan sampah sebaiknya dikembalikan lagi kepada pihak kecamatan. Karena hal tersebut jauh lebih efektif dan memiliki biaya yang murah.
Terlebih lagi menurutnya selama ini pengelolaan sampah dikelola oleh pihak ketiga, banyak permasalahan yang muncul dan membuat masyarakat resah.
“Jika kita bandingkan, pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru sangat jauh lebih efektif jika dikelola oleh pihak Kecamatan. Mereka kan satu komando, mulai dari tingkat RT, RW, Lurah dan Camat, bisa di monitor. Kalau diserahkan kepada pihak ketiga, nah kita komplainnya sama siapa, mengadunya juga sama siapa. Kan banyak masalah yang terjadi, sampah jarang diangkut, sampah yang menumpuk hingga alat berat yang sering rusak di TPA Muara Fajar," jelasnya.
Zainal juga menyayangkan meskipun sudah menggelontorkan miliaran rupiah, pengelolaan sampah di Pekanbaru sering menimbulkan permasalahan. Tak sampai di situ, piala Adipura yang biasanya menjadi langganan Kota Pekanbaru tidak lagi dapat digenggam sejak tahun 2014. Piala Adipura selalu melayang karena banyak indikator penilaian yang tidak bisa terpenuhi.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |