RSD Madani Kota Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru memprediksi pekan depan laboratorium biomolekuler sudah bisa beroperasi.
Direktur RSD Madani David Oloan menyebut, operasi laboratorium biomolekuler masih terkendala izin dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BalitbangKes).
Ia memperkirakan izin tersebut baru dikeluarkan pada pekan depan. "Sekarang masih proses (izin). Nunggu izin dari pusat. Mungkin minggu besok sudah keluar izinnya," ujar David, Jumat (11/12/2020).
Jika izin operasional untuk umum telah dikeluarkan, maka pihaknya akan langsung mengoperasikan laboratorium biomolekuler. Pemeriksaan sampel swab untuk umum sudah dapat difungsikan.
Warga Kota Pekanbaru dapat melakukan pemeriksaan swab di laboratorium milik Pemko Pekanbaru ini. Saat ini pihaknya telah memfungsikan alat laboratorium tersebut.
Laboratorium saat ini hanya melakukan pemeriksaan swab secara internal, karena belum bisa beroperasi untuk umum.
"Labnya sudah kita fungsikan untuk internal. Kita periksa yang internal saja, seperti pasien yang sedang dirawat di RSD Madani. Tapi kalau izin sudah keluar, kita akan langsung buka untuk umum," jelasnya.
Ia menyebut, saat ini RSD Madani telah memeriksa lebih dari 100 sampel swab. Di laboratorium itu ada tiga mesin PCR yang bekerja untuk memeriksa sampel swab.
Mesin itu memiliki kapasitas pemeriksaan mencapai 1.000 sampel dalam satu hari. Selain itu, pihaknya juga menempatkan 20 tenaga medis yang bertugas di laboratorium biomolekuler ini.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |