Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, memutuskan anggaran desa tahun 2021, diprioritaskan untuk pengembangan dan merevitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Nanti BUMDes ini menjadi ujung tombak untuk pertumbuhan ekonomi di desa, apalagi sudah berbadan hukum," Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima CAKAPLAH.COM, Jumat (11/12/2020).
Menurut Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Menteri itu, program memprioritaskan anggaran dana desa untuk pengembangan BUMDesa. Adalah bagian penting mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Program lain yang masuk dalam pemulihan ekonomi nasional ialah pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola oleh BUMDes," ujar Gus Menteri.
Selain itu pihaknya yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juga akan melakukan pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Halim menginginkan ada percepatan di bidang digitalisasi ekonomi agar produk unggulan desa dapat diekspos dan desa mendapat fasilitas penjualan secara online.
"Kami juga ingin mengembangkan desa wisata, desa inklusi, penguatan ketahanan pangan, dan pencegahan stunting di desa," kata dia.
Ditegaskannya tiga poin penting yang menjadi perhatian Kemendes PDTT dalam menggunakan desa. Pertama, harus sesuai dengan kewenangan desa. Kedua, dikerjakan secara swakelola alias tidak boleh dana desa dipihak ketigakan.
"Dan yang ketiga harus dikerjakan dengan metode Padat Karya Tunai Desa (PKTD), baik infrastruktur produktif maupun ekonomi produktif," jelasnya.***
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |