(CAKAPLAH) - BOB PT BSP - Pertamina Hulu baru-baru ini menerima penghargaan Dharma Karya dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Anugerah penghargaan Dharma Karya ini diberikan kepada 43 pemenang inovasi dari berbagai perusahaan seperti PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Pertamina Geothermal Energy, PT PHE Jambi Merang, PT PHE ONWJ, PT PHE WMO, termasuk BOB PT BSP-Pertamina Hulu setelah melalui proses seleksi oleh tim juri dari Kementerian ESDM.
Penghargaan Dharma Karya yang diterima BOB PT BSP Pertamina Hulu atas inovasi penggunaan cangkang kemiri untuk meningkatkan efisiensi biaya filtrasi air injeksi di unit nutshell filter water cleaning plant diberikan 27 November 2020 lalu.
Kemiri (Aleurites Moluccana) yang selama ini digunakan untuk membuat santan pada gulai menjadi kental dan penyedap masakan, ternyata mempunyai cangkang atau batok yang keras, tiga kali (3 mohs) lebih keras dari batu cincin namun dibuang begitu saja.
Cangkang kemiri inilah yang dimanfaatkan sebagai media filter sehingga dengan tingkat kekerasan (hardness) ini, cangkang kemiri tidak pecah ketika proses fluidisasi selama pencucian ulang untuk menghilangkan sumbatan oleh partikel pasir berukuran ≤ 63 mikron.
Tim inovasi yang bernama RT-Prove Cangkang Kemiri Reborn ini terdiri beberapa anggota, Haris Budiman Harahap, Epan, Zaim Arrosyidi dan difasilitasi oleh Darmapala yang saat ini menjabat Sr. Operation Manager.
Tim inilah yang merumuskan spesifikasi cangkang kemiri yang sesuai untuk menyaring air terproduksi dengan salinitas sekitar 5.000 ppm untuk keperluan waterflood melalui uji kelayakan di laboratorium yang ada di Indonesia dan Singapura.
Waterflood adalah teknologi secondary recovery yang digunakan oleh BOB PT. BSP-Pertamina Hulu untuk meningkatkan produksi sekaligus menjaga tekanan reservoar, yang saat ini sudah mencapai recovery factor 39% dari Original Oil in Place (OOIP).
Dari 194. 450 BPD air terproduksi, 143.000 BPD air yang diolah dan digunakan untuk injeksi di lapangan Zamrud dengan jumlah sumur injeksi 49 sumur dan 18.260 BPD untuk injeksi lapangan Beruk dengan jumlah sumur injeksi 10 sumur. Ide kreatif ini muncul sebagai solusi masalah ketika beberapa waktu yang lalu harga minyak yang sempat turun secara drastis.
Annur Suhadi selaku ketua inovasi yang juga saat ini sebagai Team Leader di department production-operation mengatakan hasil inovasi penggunaan cangkang kemiri sebagai media filtrasi telah proven 2 tahun berjalan normal dengan hasil filtrasi yang lebih bagus dibandingkan media filter pecan dan walnut yang impor dari USA.
“Dengan kemampuan adhesion minyak dua kali lipat walnut yang menghasilkan air saringan yang lebih bersih, cangkang kemiri ini sudah direpliksikan ke lapangan Pedada untuk tujuan yang sama”, tambah Annur.
Kemampuan cangkang kemiri menurunkan tingkat kekeruhan (turbidity) dan Total Suspended Solid (TSS) lebih bagus dari produk impor USA ini menyebabkan cangkang kemiri ini telah meraih 4 penghargaan lain di sepanjang tahun 2019, yakni the best CIP JOB/BOB di Bandung, Continuous Improvement Program (CIP) tingkat PT. Pertamina Hulu Energi di Jakarta, Upstream Innovation & Improvement Awards (UIIA) di Jakarta serta Annual Pertamina Quality Awards (APQA) di 2020 ini.
Berbagai undangan presentasi juga sudah diwujudkan seperti sharing knowledge ke Tunisia, Malaysia dan pada Februari 2021 nanti webinar dengan Portugal.
Airlangga selaku Production Operation Manager yang membawahi tim ini memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim ini karena penghematan biaya operasi yang telah dilakukan dengan pemanfaatan cangkang kemiri.