PEKANBARU (CAKAPLAH) - Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison secara resmi membuka kegiatan webinar Pers dan Covid-19, Rabu (16/12/2020).
Kegiatan yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau, SKK Migas Sumbagut serta dukungan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ada di Riau ini akan digelar selama 2 hari yakni mulai tanggal 16-17 Desember 2020.
"Hari ini merupakan hari menjelang akhir tahun di 2020. Selama ini kita terus melakukan kolaborasi kerjasama antara industri hulu migas dengan rekan-rekan media yang ada di Riau. Untuk itu mewakili seluruh K3S di Riau yang juga turut hadir dalam acara ini seperti dari Chevron, BOB, SPR Langgak, PHE Siak, PHE Kampar mengucapkan terimakasih atas kolaborasi yang sudah berlangsung di tahun 2020 ini. Terlebih kita masih di masa keprihatinan dan di masa pandemi kita terus bisa beraktivitas dan Alhamdulillah acara yang kita gagas semuanya berjalan dengan baik dan lancar," ujar Yanin Kholison, Rabu (16/12/2020).
Ia mengatakan untuk acara hari ini, tema yang digagas oleh PWI dan SPS Riau sangat penting. Karena seperti diketahui pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda menurun, dan cenderung semakin meningkat. Bahkan untuk angka positivity ratenya itu hampir mencapai 20 persen. Jauh melebihi angka warning yang disampaikan oleh WHO dimana positivity rate itu minimum ada di angka 5 persen.
"Tentu ini menjadi catatan bagi kita yang terbiasa dengan budaya lama, kita harus belajar melakukan adaptasi di masa pandemi covid-19 dengan cara-cara baru yang saya pikir memerlukan satu proses yang tidak sebentar. Yang kita anggap remeh, ternyata ini sangat penting di masa pandemi. Inilah yang memunculkan kekhawatiran andai kita terus lengah dalam situasi pandemi, maka kita menjadi bagian orang yang mungkin tidak bertanggungjawab dalam mensukseskan bencana pandemi. Karena hanya dengan kebiasaan baru, kita bisa meredam penyebaran Covid-19," sebutnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, salah satu penyebab trend penyebaran Covid-19 salas satunya ada di restoran. Nah ini merupakan tantangan besar bagi semua yang masih suka nongkrong atau ngopi di warung, ternyata itu menjadi satu catatan khusus.
"Yang saya baca studi di Korea saat ini membuktikan bahwa persebaran Covid-19 jusru efektif di restoran. Karena restoran cenderung ber-AC dan kita pada saat itu tidak pakai masker. Sehingga sisa-sisa kita berbicara itu beredar di ruangan kafe ataupun restoran," sebutnya.
Lanjut Yanin, untuk tema hari ini dinilai penting juga karena peran media, peran jurnalis saat ini tetap harus berjalan di masa Covid-19.
"Karena itulah saya mengucapkan terimakasih atas partisipasi PWI dalam mengusung tema ini. Dan juga kami ucapkan terimakasih untuk narasumber kompeten yang hadir hari ini. Mudah-mudahan dengan berbagai narasumber yang hadir hari ini bisa menambah semangat dan motivasi rekan jurnalis yang ada di Riau untuk menghadapi situasi dimana kita harus bergerak seeperti biasa di masa Covid-19 ini," tutupnya.
Untuk hari pertama, adapun narasumber yang hadir adalah Ketua Umum PWI Pusat dan juga Mimi Yuliani Nazir selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau.