JAKARTA (CAKAPLAH) - Kisah sukses lahirnya aplikasi belajar bernama JAGOAPA yang diinisiasi oleh Smart Foundation berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, ternyata bermula dari Rahadian (42) bersama putranya Raqilla Decra Morello Delfani siswi kelas II, SDN 03 Jetis Lamongan.
Dimana Handi yang merupakan pengusaha kuliner Dapur Roti Kopi dan Lyly Bakery itu, merasa gelisah dan khawatir terhadap kegiatan belajar putranya Raqilla Decra Morello Delfani yang tidak lagi berlangsung seperti biasa, sebelum pandemi covid-19 melanda.
Handi awalnya memaklumi saat pihak sekolah memutuskan agar para siswanya belajar di rumah demi memutus tali penyebaran Covid-19. Namun seiring berjalannya waktu ia sangat resah dengan rendahnya kualitas pembelajaran yang hanya bisa dilakukan dari rumah.
“Banyak kendala selama anak kami belajar dari rumah, baik dari sisi pengajar sendiri yang memang pada saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) materi yang diberikan itu tidak secara komprehensif, dan sisi media yang digunakan Seperti WhatsApp, Zoom, Google Meet, hingga jangkauan sinyal pun masih banyak kendala," ucap Handi.
Menghadapi seluruh kendala PJJ itu, Handi pun merancang sebuah program aplikasi berna Jago Sinau. Jago Sinau sendiri memiliki arti 'pintar belajar'. Tepat pada bulan Juni 2020, Handi bersama Deddi Nordiawan pendiri Smart Foundation akhirnya sepakat menginisiasi program Jago Sinau berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan.
Yang pada akhirnya melahirkan aplikasi belajar jarak jauh bernama JAGOAPA, dalam perjalanannya Handi bersama Smart Foundation dan Disdik Kabupaten Lamongan berkolaborasi merekam lebih dari 300 video pembelajaran, dari para guru SD dan SMP terbaik di Lamongan. Lalu mengunggahnya melalui aplikasi JAGOAPA.
“Pada awal ketika ditawari kerjasama dengan aplikasi JAGOAPA ini saya ragu-ragu. Di awal kita ditantang untuk menyiapkan guru-guru pilihan sebagai pemeran dalam video pembelajaran itu, saya siapkan sebaik-baiknya. Dan setelah Jago Sinau ini berjalan selama pandemi. Alhamdulillah saya bersyukur bahwa program ini memberi sumbangsih pada dunia pendidikan khususnya bagi Sekolah Dasar di Lamongan," kata Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Syukur menceritakan kisah sukses aplikasi JAGOAPA.
Sementara bagi Handi selaku penginisiansi dari aplikasi JAGOAPA yang berisikan Jago Sinau itu, kehadiran aplikasi tersebut dianggap sangat membantu dan memberi kemudahan, dengan materi yang diberikan mengikuti kurikulum terbaru yakni kurikulum 2013. Dimana dimudahkan dengan materi-materi tertulis yang dapat didownload.
“Saya berterima kasih sekali dengan adanya program Jago Sinau melalui aplikasi JAGOAPA kami sebagai orang tua sangat terbantu. Pertama, mudah sekali aplikasinya digunakan. Kedua aplikasinya gratis bagi kami masyarakat Lamongan. Ketiga, materi yang diberikan mengikuti kurikulum terbaru yakni 2013 juga dimudahkan dengan materi-materi tertulis yang bisa kita download dan bisa diulang kembali setiap saat," jelasnya.
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pendidikan |