JAKARTA (CAKAPLAH) – Bagi anda yang berencana melakukan perjalanan antar kota dalam rangka mengisi libur panjang akhir tahun, sebaiknya berpikir dua kali. Sebab, berkaca dari beberapa libur panjang momen libur panjang acap memicu peningkatan kasus aktif Covid-19 di tanah air.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, Sabtu (19/12/2020).
Wiku mengatakan, mobilitas yang dilakukan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 sangat berisiko dan membahayakan mereka yang melakukan perjalanan antar kota. Sebab tidak ada yang tahu virus tersebut ada dimana.
“Lonjakan kasus positif bukanlah hal yang patut diremehkan mengingat lonjakan kasus ini membawa dampak lanjutan lainnya seperti berkurangnya jumlah tempat tidur di isolasi maupun ruang ICU, di mana di beberapa daerah kapasitasnya sudah di atas 70 persen terisi,” katanya.
Dampak lanjutan lainnya kata Wiku, bertambahnya tugas penanganan dari para petugas kesehatan, bertambahnya potensi penularan, dan bertambahnya korban jiwa akibat Covid-19.
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang menyusun kebijakan perjalanan selama periode liburan panjang termasuk syarat testing bagi pelaku perjalanan menggunakan tes swab antigen yang diakui sebagai alat screening Covid-19 oleh Badan Kesehatan Internasional (WHO).
“Satgas menyadari beberapa bagian dari peraturan ini terkesan sulit dijalankan. Tapi masyarakat harus menyadari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bertujuan melindungi masyarakat dan mencegah lonjakan kasus Covid-19,” jelasnya.
Setelah kurang lebih 10 bulan menghadapi pandemi, pemerintah dan masyarakat disebutnya telah bergotong-royong untuk mengaplikasikan perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) sebagai perisai penting dalam meminimalisir penularan Covid-19.
Wiku menyebut perisai 3M tersebut nantinya akan diperkuat dengan kehadiran vaksin Covid-19. Meski saat ini vaksin Covid-19 sudah dalam tahap pengujian, dia mengakui bahwa tantangan lain yang akan datang adalah memastikan seluruh masyarakat memiliki akses terhadap vaksin tersebut.
“Presiden Joko Widodo pada Rabu kemarin telah mengumumkan bahwa pemerintah berkomitmen menyediakan vaksin Covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.***
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |