Ilustrasi (AP/Mark Schiefelbein)
|
(CAKAPLAH) - Otoritas Amerika Serikat sedang meneliti "dengan sangat hati-hati" terkait varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar di Inggris.
Hal ini disampaikan pejabat kesehatan tertinggi AS, Ahad (20/12/2020). Meski demikian, menurutnya AS belum memberikan larangan perjalanan ke Inggris. Sebelumnya, beberapa negara Eropa sudah mengeluarkan larangan perjalanan ke Inggris terkait varian virus baru ini.
Moncef Slaoui, kepala penasihat program vaksin Operasi Warp Speed pemerintah, mengatakan kepada CNN bahwa pejabat AS "belum tahu" apakah varian tersebut ada di negara itu.
"Kami, tentu saja ... mencermati hal ini dengan sangat hati-hati, termasuk di National Institutes of Health dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS," katanya.
Meski demikian menurutnya saat ini tidak ada jenis virus yang kebal terhadap vaksin yang tersedia.
"Varian khusus di Inggris ini, menurut saya, sangat tidak mungkin lolos dari kekebalan vaksin," kata Slaoui.
"Saya kira tidak ada alasan untuk khawatir sekarang," kata Laksamana Brett Giroir, pejabat AS yang mengawasi pengujian virus corona, ketika ditanya tentang varian baru di "The Week" ABC.
Ditanya apakah Amerika Serikat kemungkinan besar akan mengikuti contoh negara-negara Eropa yang telah menangguhkan penerbangan dari Inggris, Giroir menjawab: "Saya benar-benar tidak percaya kita perlu melakukan itu."
Menurut Slaoui, hampir delapan juta lebih dosis vaksin Covid-19 akan dikirim ke seluruh Amerika Serikat pada Senin (21/12). Jumlah itu terdiri dari dua juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan 5,9 juta dosis dari suntikan Moderna.
Suntikan vaksin Moderna pertama "kemungkinan besar dilakukan besok pagi," katanya.
Lebih dari 316.000 orang telah terbunuh oleh Covid-19 di Amerika Serikat, dengan infeksi harian baru secara teratur mencapai 200.000 dan kematian mencapai sekitar 3.000 orang setiap 24 jam.
Pada hari Minggu, ahli bedah administrasi Biden yang baru diangkat, Vivek Murthy, mengatakan kepada "Meet the Press" NBC bahwa ia memperkirakan masyarakat umum baru bisa menerima vaksinasi pada pertengahan musim panas atau awal musim gugur.
Pusat Pengendalian Penyakit akan melakukan pertemuan pada Minggu malam untuk menentukan kelompok prioritas berisiko tinggi berikutnya yang akan menerima vaksinasi.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional |